Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hanya Sumbangan Buku Bekas  

4 Juli 2015   15:50 Diperbarui: 4 Juli 2015   15:50 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku tetap menarik walaupun telah usang!

Buku akan abadi sepanjang masa selama tidak terbakar atau terendam air cukup lama. Buku tetap saja menjadi penentu pembuka cakrawala dunia. Biar buku baru maupun telah usang, kadar keilmuan yang tersimpan di dalam buku tetap sama.

#BekasJadiBerkah bersama OLX membuat saya berpikir untuk melakukan sesuatu. Sesuatu itu apa? Peralatan elektronik bekas tak ada yang bisa saya jual. Saya termasuk tipikal pakai satu barang sampai rusak. Sepeda tua pun tak ada yang bekas karena begitu rusak dan tak bisa dioperasikan lagi langsung dijual kiloan.

Harta paling berharga yang saya miliki adalah buku. Buku pasti lebih berharga untuk dijual di OLX.

Kenapa buku? Toh, uang dari penjualan buku tak bisa disumbangkan juga.

Harga buku bekas yang relatif murah jadi pertimbangan tersendiri untuk ikut #BekasJadiBerkah dari OLX. Saya tak mau berkecil hati. Buku tetap segalanya. Iklan saya pasang di OLX lantas berharap ada yang membeli. Tidak demikian. Saya pasang iklan di OLX dan menentukan harganya karena kolom tersebut tidak bisa dikosongkan. Buku bekas yang saya perjualbelikan di OLX adalah hibah untuk siapa saja yang membutuhkannya.

Ada tiga buku bekas yang saya jual di sana. Buku inspiratif Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar, novel Muallaf dan sebuah novel ringan remaja. Buku pertama mempunyai peranan lebih penting dibandingkan dengan “uang” dalam jumlah besar kemudian saya sedekahkan. Perjuangan Merry Riana selama menjadi mahasiswa di negeri orang, hidup pas-pasan, harus bekerja banting-tulang dan kebal ditipu rekan bisnis, tak lain pelajaran hidup yang tak ada teori sama sekali. Setiap orang akan mengalami masa-masa sulit dan bagaimana cara mengatasinya akan kembali pada pribadi masing-masing. Merry Riana termasuk salah seorang contoh tegar dan bijaksana lalu bangkit setelah jatuh. Buku ini menjadi bekal agar generasi muda supaya tidak hanya berpacu pada kesenangan semata.

Buku kedua adalah novel Muallaf yang merupakan sebuah novel pencarian jati diri yang cukup “berat”. Tidak bisa bermain-main dengan keyakinan. Beragam pula cobaan yang datang dalam mempertahankan keyakinan. Novel ini memberikan umpan-balik yang cukup berarti agar mempertahankan keyakinan dengan sunggguh-sungguh. Godaan bisa datang dari mana saja, termasuk media massa online maupun elektronik yang kerap menyiarkan seseorang dengan mudahnya berpindah keyakinan. Muallaf adalah perjuangan besar menjadi seorang muslim.

Buku ketiga adalah novel remaja yang bisa dibaca sebagai penghibur setelah membaca dua buku di atas. Buku ini ditulis oleh dua remaja yang bisa menjadi contoh bagi siapa saja dalam berkarya.

Mengapa buku ini saya jual?

Saya ingin berbagi untuk mereka yang butuh dan tak mampu membeli buku baru. Dengan harga miring atau bahkan gratis, buku ini lebih bermanfaat bagi mereka yang termenung di bawah matahari senja. Banyak dari mereka yang butuh bacaan. Banyak dari mereka yang tak bisa membeli buku. Banyak dari mereka yang bermimpi bisa membaca buku “tebal” dan bergizi. Banyak dari mereka yang hanya mampu meminjam di perpustakaan tanpa bisa membeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun