Menurut Skinner pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulusrespon akan semakin kuat bila diberi penguatan. Skinner membagi penguatanini menjadi dua yaitu penguatan positif dan penguatan negatif. Bentuk bentukpenguatan positif berupa hadiah, perilaku, atau penghargaan. Bentuk bentukpenguatan negatif antara lain menunda atau tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang.
d.Conditioning dari Guthrie
Menurut Guthrie, belajar merupakan kaitan asosiatif antara stimulus danrespon tertentu. Stimulus dan respon merupakan faktor kritis dalambelajar. Oleh karena itu diperlukan pemberian stimulus yang sering agar hubunganlebihlanggeng. Suatu respon akan lebih kuat (dan bahkan menjadi kebiasaan) apabilarespon tersebut berhubungan dengan berbagai stimulus.
Hal yang penting dalam teori Guthrie adalah bahwa hubungan antarastimulus dan respon cenderung bersifat sementara. Maka, diperlukan pemberianstimulus yang sering. Guthrie mengemukakan bahwa hukuman memegang peranan penting dalamproses belajar. Menurutnya suatu hukuman yang diberikan pada saat yangtepat akan mampu mengubah kebiasaan seseorang.
e.Modeling And Observation Learning dari Bandura
Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial. Segalasesuatu yang dipelajari dengan pengalaman dapat juga dipelajari melalui prosesobservasi. Menurut Bandura, sebagian besar tingkah laku manusia dipelajari melalui peniruan maupun penyajian, contoh tingkah laku (modeling). Bandurapercaya jika model mempunyai pengaruh paling efektif jika mereka dilihat sebagai orang yang punya kehormatan, kemampuan, status tinggi (kedudukan), dan juga kekuatan, sehingga seorang guru bisa menjadi model yang palingberpengaruh terhadap peserta didik.
Percobaan teori Bandura ini dilakukan langsung pada peserta didikyangdikenal dengan nama Bobo Doll, dimana terdapat 2 kelompok anak AdanByang memperhatikan 2 perilaku berbeda dari orang dewasa. KelompokAmemperhatikan kelompok orang dewasa yang menendang, memukul, danmenjerit ke arah Bobo Doll, sedangkan kelompok B memperhatikan orangdewasa yang memeluk Bobo Doll. Hasilnya, anak kelompok Ameniru untukmenendang dan memukul bahkan lebih agresif, sedangkan anak kelompokBtidak menunjukkan tingkah agresif. Dengan hasil tersebut, dalamproses belajar disekolah anak kelompok A dan B adalah peserta didik dan orang dewasaadalah pendidik. Seorang pendidik memberi contoh tentang sikap dansifat atau tingkah laku yang baik, yang kemudian akan diinternalisasi oleh siswa dankemudian menjadi standar penilaian dirinya sendiri