Mohon tunggu...
Baiq Sany Ayu Citra
Baiq Sany Ayu Citra Mohon Tunggu... -

My name is Baiq Sany Ayu Citra. I am from Lombok, NTB. I am a student of Akademi Siswa Bangsa Internasional. I am 16 years old.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perbedaan Tetap Satu Tujuan

18 Mei 2015   06:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:52 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tanda Tanya (?)”. Banyak orang bertanya-tanya mengenai film yang satu ini. Dilihat dari judulnya saja film ini sudah dapat menarik banyak penonton. Ini adalah film agama pertama yang berhasil membuat saya tersentuh hingga saya dapat mengacungi jempol. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini memberikan banyak aspek menarik dan nilai-nilai hidup.

Film ini mengisahkan konflik keluarga dan pertemanan. Mereka memiliki perbedaan pandangan, agama, status, dan suku. Terdapat tiga keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Keluarga Soleh, dengan masalahnya sebagai kepala keluarga yang belum mendapatkan pekerjaan, namun ia memiliki seorang istri yang cantik dan soleha yang selalu mendukungnya. Keluarga Tan Kat Sun yang memiliki restoran masakan Cina. Keluarga Rika, seorang janda dengan seorang anak laki-lakinya ditemani dengan Surya.

Ketiga keluarga mempunyai masalah yang berbeda. Ada keluarga yang sangat menjunjung arti toleransi, ada keluarga yang masih berpikir tentang toleransi, dan ada juga seorang yang berani lari dari ajaran agamanya sendiri ke agama lain, namun ia tetap berpendirian bahwa hidup adalah satu tujuan. Ia adalah Rika. Rika dalam film ini yang diperani Endhita adalah tokoh favorit saya, ia sebagai tokoh yang pemberani dalam mengambil langkah hidupnya. Saya tersentuh ketika Rika membacakan novel kepada Surya yang berbunyi “Manusia tidak hidup sendirian di dunia ini, akan tetapi di jalan setapaknya masing-masing. Tiap manusia berjalan sendirian, berjalan berlari dan sesekali berhenti. Semua jalan setapak itu berbeda-beda, namun menuju ke arah yang sama, mencari sesuatu hal yang sama dengan satu tujuan yang sama. Hingga semakin dekat ke tujuan, manusia semakin menyadarinya, bahwa di sepanjang jalan setapak yang sudah dilewati, ia takkan pernah benar-benar sendiri. Manusia selalu bersama apa yang ia cari bersama tujuannya, yaitu Tuhan”.

Dalam film ini sudah terbukti banyak nilai yang dapat kita ambil. Nilai hiburan yang terkandung dalam film ini memang tidak banyak, akan tetapi nilai artistiknya sangat bagus, mulai dari pendukung ceritanya, seperti musik, pemain yang handal dan latar yang sesuai dengan ceritanya. Ada juga nilai toleransi. Nilai yang terkandung banyak dalam film ini adalah nilai toleransi. Bagaimana orang yang berbeda agama, ras dan pendirian mencoba untuk menghargai sesama manusia umat beragama khususnya di Indonesia. Memang benar di setiap lingkungan akan perbedaan pasti ada konflik yang terjadi, karena manusia yang belum mengerti apa arti toleransi. Film ini telah menyadarkan saya, membuka mata saya akan dunia luar yang begitu banyak tantangan dalam hidup. Akan selalu ada pilihan dalam hidup ini. Bagaimana kita menghadapi pendirian yang kita terima sebagai anugerah terindah dalam hidup. Agama, cinta, keluarga, dan kehidupan adalah hal terindah yang diterima manusia. Kita berbeda memang wajar saja. Tetap ingatlah pada ayat satu ini “Lakum diininukum wa liyadiin, untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku”.

Satu hal lagi yang luar biasa terdapat pada bagian akhir film ini adalah:

“Allah tidak melarangmu berbuat adil kepada orang kafir yang tidak memusuhimu..” (QS. Al-Mumtahanah:8)

“Kasihilah sesamamu, seperti kamu mengasihi dirimu sendiri”. (Matius 22. 36-40)

“Cinta sejati tidak pilih kasih. Tak bersyarat, tak melekat, dan selalu ingin berbagi pada sesama” (Budhist)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun