Dalam suatu pembiayaan dapat terjadinya risiko yang terjadi pada nasabah yang mengalami kesulitan dalam menepati dan melunasi angsuran pokok atau utang yang dimilikinya dan menjadi kewajiban bagi nasabah untuk melaksanakan kewajibannya. Salah satu langkah yang bisa dilakukan Bank Muamalat untuk menyimpan uang adalah perombakan keuangan, terutama terhadap usaha dalam memberi bantuan kepada nasabah dalam menjalani  kewajibannya (Sitti. 2018). Adapun juga strategi lain mengatasi NPF yang menggerus permodalan bisa minimalisir melalui aset swap dengan sekuritisasi (Jason, 2019).
Dampak Pandemi Covid- 19 di Indonesia: Penyebaran virus tersebut dimulai pada akhir tahun 2019 yang Kemunculannya merugikan banyak negara dan menghalangi aktivitas yang memunculkan keramaian yang berakibat pada terbatasnya aktivitas sosial serta aktivitas ekonomi. Salah satunya aktivitas ekonomi yang terdampak hal tersebut adalah Industri Perbankan (Martania). Terjadinya penurunan pendapatan bagi Bank Muamalat, Kenaikan Risiko Kredit: Banyak bisnis dan individu yang mengalami kesulitan keuangan, menghadapi kesulitan dalam membayar pinjaman, atau mengalami penurunan pendapatan.
Adapun strategi yang dapat dilakukan Bank Muamalat. Manajemen Risiko yang Efektif dimana Bank Muamalat perlu memiliki sistem manajemen risiko yang efektif untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko kredit dengan baik. Pemantauan nasabah secara aktif, kolaborasi dengan nasabah, peningkatan edukasi dan konseling keuangan.
Persaingan antara Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS) : Hingga tahun 2022, pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia baru mencapai 7,03%, dengan porsi BUS hanya 66,14% terhadap total industri perbankan syariah. Sementara pangsa pasar perbankan konvensional di Indonesia sekitar 93% dari total pasar perbankan nasional.
Strategi untuk bisa menghadapi dominasi perbankan konvensioanl dengan meningkatkan inovasi dan layanan: Bank muamalat harus terus melakukan inovasi dalam produk dan layanan yang ditawarkan. Ini termasuk mengembangkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, seperti pembiayaan berbasis tekhnologi, produk investasi syariah dan inovatif, dan solusi perbankan digital yang lebih canggih. Inovasi ini akan membuat Bank Muamalat membedakan dirinya dari pesaing dan menarik nasabah.
