Konsep zona perkembangan proksimal, juga dikenal sebagai zona perkembangan potensial, digunakan untuk menjelaskan potensi perkembangan kognitif dan kemampuan anak saat mereka dibimbing melalui suatu tugas, alih-alih diminta mengerjakannya sendiri.Jika seorang anak dihadapkan dengan tugas yang sedikit di atas tingkat kemampuannya, zona perkembangan proksimal mengacu pada kemampuan mereka untuk melakukannya dengan bantuan orang yang lebih berpengetahuan. Teori ini menjelaskan mengapa beberapa keterampilan muncul dalam konteks yang lebih sosial ketika anak tidak mampu menampilkannya gak sendiri.
 4. Teori konstruktivisme
      Teori ini berpendapat bahwa pengetahuan dibangun melalui kolaborasi antara individu dengan individu lain. menekankan pada pentingnya interaksi sosial dan bimbingan dalam mendukung perkembangan kognitif anak. Teori ini juga dikenal sebagai konstruktivisme sosial karena pentingnya budaya dan konteks sosial.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H