Mohon tunggu...
baiq nurul khaeriani
baiq nurul khaeriani Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa UIN Mataram

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Selanjutnya

Tutup

Money

Manajemen Gap

13 Juni 2020   06:01 Diperbarui: 13 Juni 2020   05:54 3339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Positif Gap, apabila RSA>RSL pada posisi gap positif, aset sensitif terhadap suku bunga lebih besar daripada kewajiban sensitif terhadap suku bunga, nilai ini mengindikasikan bahwa sebagian RSA dibiayai dengan dana yang tidak sensitif.

  • Negatif Gap, apabila RSA

  • Tahukah kalian cara mengukur posisi gap? Untuk mengukur besarnya gap antara sisi aktiva dengan sisi pasiva diukur dengan menggunakan interest maturity ladder, yaitu berupa suatu tabel yang disusun dari assets dan liabilities yang dikelompokkan menurut periode peninjauan bunganya. Besarnya gap akan menentukan besarnya potensi keuntungan atau kerugian yang akan timbul dari perubahan tingkat bunga tersebut. Besarnya gap dapat berubah membesar atau mengecil karena transaksi-transaksi yang dilakukan.

    Bagaimana strategi Manajemen Gap? 

    Berikut ini ada beberapa strategi yang dilakukan oleh manajemen gap:

    Upaya untuk mencapai positif gap, bila diketahui bahwa tingkat margin/bagi hasil cenderung meningkat, karena set yang di reprice lebih besar dari liabilitynya. Sehingga net income margin akan bertambah seiring dengan lebih cepatnya perkembangan pendapatan margin/bagi hasil daripada perkembangan biaya bagi hasil.

    Upaya untuk mencapai negatif gap, bila diketahui bahwa tingkat margin/bagi hasil cenderung menurun, karena liability yang di reprice lebih besar dari asetnya akibatnya net income margin akan bertambah karena biaya bagi hasil turun lebih cepat dari pendapatan margin/bagi hasil.

    Apabila tingkat margin/bagi hasil berfluktuasi tanpa dapat diprediksi dengan tepat pergerakannya strategi yang paling baik adalah dengan memperkecil gap tersebut, bila mungkin berupaya mencapai zero gap.

    Terima kasih sudah membaca artikel ini

    Semoga bermanfaat ya

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
    Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun