Assalamualaikum..Â
Yuk sama-sama belajar dan membaca!Â
Tahukah kalian apa itu Manajemen Gap? Manajemen Gap merupakan salah satu bagian yang penting dalam ALMA. Manajemen Gap adalah strategi untuk memaksimalkan net income margin melalui siklus margin/bagi hasil. Strategi ini pada dasarnya meliputi komponen-komponen yang variable dan yang fixed sesuai dengan fase dan siklus margin/ bagi hasil untuk mencapai profitabilitas yang optimal. Terjadinya risiko atau diraihnya keuntungan dikaitkan langsung dengan terjadinyan perubahan-perubahan dinamis tingkat margin/bagi hasil. Keuntungan diperoleh jika bank berhasil meraih kinerja dan kondisi keuangan yang bagus, sehingga menghasilkan tingkat profitabilitas yang tinggi.Â
Jadi, pengertian dari Manajemen gap adalah upaya-upaya untuk mengelola dan mengendalikan perbedaan (mismatch) antara Rate Sensitive Assets (RSA) terhadap Rate Sensitive Liabilities (RSL). Adapun aset atau liabilitas dinyatakan sensitive bila aliran kasnya berubah pada arah dan luas yang sama dengan perubahan tingkat bunga jangka pendek.
Adapun tujuan dari manajemen Gap adalah :1. Untuk menghindari kerugian akibat dari gejolak tingkat suku bunga, 2. Mengusahakan pendapatan yang maksimal dalam batas risiko tertentu, 3. Menunjang kebutuhan manajemen likuiditas, 4. Mengelola risiko serendah mungkin, 5. Menyusun struktur neraca yang dapat meningkatkan kinerja dengan tingkat suku bunga yang wajar
Fund gap adalah selisih antara RSA dengan RSL. Hal itu dapat dinyatakan dalam rumus berikut ini:
Fund gap dapat bernilai 0 (RSA=RSL)
Positif (RSA>RSL)
Negatif (RSA
Menurut Antonio, ada 3 bentuk posisi gap yaitu: