Mohon tunggu...
Baiq Lili Royani
Baiq Lili Royani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lily of the valley👑✨

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Tragis Sang Pemimpi

25 Januari 2025   21:07 Diperbarui: 25 Januari 2025   21:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini mendung

Udara kian dingin membuat ku semakin sendu

Kakiku yang tertusuk duri melolong pilu

Akan kemana kaki ini melangkah?

Untaian darah yang tercipta dari jejak kakiku

Syarat makna akan akar semua masalah semu yang tercipta dalam batinku

Semua orang mengatakan aku sang pemimpi

Pemimpi yang membawa segenap harapan yang tak bisa ku tampung dalam Atma ku yang lemah

Hari ini bukan hanya kakiku yang berdarah

Atma yang begitu senang menari inipun berdarah

Oh Tuhan, apa garis akhir masih jauh?

Mengapa jalan yang ku lalui begitu sulit?

Apa didepan sana ada gelembung kebahagiaan?

Tidak apa-apa jika memang kakiku harus patah

Tidak apa-apa jika memang Atma ku harus meraung kesakitan

Aku percaya akan takdir darimu Tuhan

Aku percaya, sungguh aku percaya

Derasnya sungai yang tercipta di pipiku nyatanya membuat atmaku tenang

Ternyata tidak apa-apa jika sungai yang tercipta deras

Asalkan ada hari esok dimana tercipta lengkungan senyum di bibirku yang manis

Jejak Tragis sang pemimpi menjadi sejarah

Bahwa gelembung kebahagiaan diakhir sana pasti akan tercipta

Tuhan, ku pasrahkan setiap sakit dari jejakku yang tragis ini

Tolong beri aku hati yang lapang

Tolong kuatkan jiwa yang sudah tak mampu menari ini

Semoga gelembung kebahagiaan akan segera kuraih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun