Hari ini mendung
Udara kian dingin membuat ku semakin sendu
Kakiku yang tertusuk duri melolong pilu
Akan kemana kaki ini melangkah?
Untaian darah yang tercipta dari jejak kakiku
Syarat makna akan akar semua masalah semu yang tercipta dalam batinku
Semua orang mengatakan aku sang pemimpi
Pemimpi yang membawa segenap harapan yang tak bisa ku tampung dalam Atma ku yang lemah
Hari ini bukan hanya kakiku yang berdarah
Atma yang begitu senang menari inipun berdarah
Oh Tuhan, apa garis akhir masih jauh?
Mengapa jalan yang ku lalui begitu sulit?
Apa didepan sana ada gelembung kebahagiaan?
Tidak apa-apa jika memang kakiku harus patah
Tidak apa-apa jika memang Atma ku harus meraung kesakitan
Aku percaya akan takdir darimu Tuhan
Aku percaya, sungguh aku percaya
Derasnya sungai yang tercipta di pipiku nyatanya membuat atmaku tenang
Ternyata tidak apa-apa jika sungai yang tercipta deras
Asalkan ada hari esok dimana tercipta lengkungan senyum di bibirku yang manis
Jejak Tragis sang pemimpi menjadi sejarah
Bahwa gelembung kebahagiaan diakhir sana pasti akan tercipta
Tuhan, ku pasrahkan setiap sakit dari jejakku yang tragis ini
Tolong beri aku hati yang lapang
Tolong kuatkan jiwa yang sudah tak mampu menari ini
Semoga gelembung kebahagiaan akan segera kuraih
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI