Mohon tunggu...
baiq herlina. HR
baiq herlina. HR Mohon Tunggu... -

orang yg takut miskin ilmu dan tidak takut menjadi besar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sahabatku Tersayang

6 Desember 2014   20:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku seorang mahasisiwi semester tiga di UIN Maliki Malang dan berasal dari luar jawa merantau ke malang tidak lain hanya ingin menuntut ilmu berharap bisa mendapatkan ilmu yang berkah dan bermanfaat serta mendapatkan restu dari kedua orang tuaku agar selalu mendapatkan keberkahan selama jauh dari mereka.
Aku mempunyai seorang teman dekat sebut saja namana sinta awal dari pertemuan kami ketika masih di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly dan kebetulan kami satu kamar di Mabna Ummu Salamah, ketika mengenal sosok yang bernama sinta aku merasa dia adalah sahabat terbaiku dan aku telah memilih dia sebagai teman satu kos setelah keluar dari mabna karena di mabna hanya bisa dihuni cuma dua semester saja. Akhirnya kami telah sepakat untuk satu kos bareng.
Awal dari peretmanan kami baik-baik saja dan ketika meranjak tiga bulan aku merasa dia sudah mempunyai kehidupan sendiri seperti sering pulang malam, keluyuran dll. Setiap kali aku menegurnya dia hanya terdiam tanpa kata, aku bingung apa yang sebenarnya terjadi padanya aku melihat dia seolah-olah memendam suatu masalah tapi sedikitpun dia tidak pernah bercerita, dia sudah berubah tidak seperti sinta yang aku kenal dulu. Tidak hanya cara berpakaiannya saja melainkan dari sikapnya yang acuh padaku, aku lama-lama bosan dengannya yang seperti saat ini tapi di sisi lain aku mengasihaninya layaknya sahabatku yang aku sayang. Aku mencoba untuk selalu ada di dekatnya tapi seolah-olah dia tidak membutuhkan aku.
Apa yang terjadi padamu sahabatku?
Aku rindu akan sinta yang dulu, aku ingin kamu seperti dulu kawan yang selalu ada buatku tapi sekarang aku hanya bisa berharap kamu kembali seperti dulu lagi. Kalau aku punya salah sama kamu kita bisa ngomong dengan baik-baik tidak harus seperti ini aku terpukul dengan sikapmu yang seperti ini kawan.
Aku hanya bisa berharap kamu bisa kembali lagi seperti dulu kawan.#CATATAN SEORANG SAHABAT UNTUK SAHABAT SEJATINYA#

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun