Mohon tunggu...
Baiq Hariyanti
Baiq Hariyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi yang sedang berkuliah di Perguruan Tinggi di Yogyakarta. Hobi membaca, gemar menonton film dengan genre science

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

SIMPOSUK: Solusi Mudah Pengolahan Sampah Organik FKM UAD di Karangbendo Bantul

31 Juli 2024   12:50 Diperbarui: 31 Juli 2024   12:52 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TIM PBL Kelompok 17 FKM UAD (Dokpri)

1. Sediakan alat-alat yang dibutuhkan yaitu toples plastik, paku, korek api dan lilin untuk memanaskan paku, dan sekop.

2. Toples plastik dilubangi dengan paku yang telah dipanaskan.

3. Setelah itu, gali tanah di sekitar tanaman yang akan diisi oleh toples yang sudah di lubangi.

4. Jika toples sudah tertanam, masukkan sampah organik dan cairan EM4 yang dicampur larutan gula pasir juga air dengan perbandingan 1:1:50 ke dalam toples, lalu tutup.

5. Timbun kembali toples tersebut dengan tanah.

Dikatakan Mariska Urhmila, S.E., M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), "adanya edukasi dan praktik pembuatan kompos ini penting dilakukan untuk menambah wawasan dan mengubah perilaku warga agar lebih tepat dalam mengelola sampah organik rumah tangga," tandasnya.

Selama kegiatan ini berlangsung dihadiri warga termasuk kader dan ketua masing-masing RT 15, 16 dan 17. Para partisipan sangat antusias dan berperan aktif selama kegiatan berlangsung ditandai dengan adanya diskusi tanya jawab terkait dan secara sukarela ikut melakukan praktik pembuatan kompos di depan partisipan lainnya.

Kegiatan ini dilakukan selama dua bulan sejak bulan Mei sampai Juli 2024, di awali dengan pembekalan yang diberikan oleh kampus sampai dengan penyampaian hasil intervensi kepada masyarakat dusun Karangbendo, Banguntapan. Dari Kegiatan ini, FKM UAD berharap program intervensi terkait pengolahan sampah organik yang telah dilakukan tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga akan tanggungjawab dalam pengelolaan sampah rumah tangga, tetapi juga mampu diterapkan untuk seterusnya sebagai salah bentuk upaya untuk mengurangi permasalah sampah yang terjadi dan ikut mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah DI Yogyakarta.

Tim PBL Kelompok 17 FKM UAD (Dokpri)
Tim PBL Kelompok 17 FKM UAD (Dokpri)
Tim PBL FKM UAD, pembimbing dan masyarakat RT 15, 16 dan 17 Dusun Karangbendo, Banguntapan, Bantul

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun