Mohon tunggu...
Baiq Fariha Hanadia Wahyudi
Baiq Fariha Hanadia Wahyudi Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Malang Farmasi D

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan dan Penggunaan Obat Serta Pengecekan Tekanan Darah Kepada Masyarakat di Desa Sumbersekar

18 Februari 2024   05:12 Diperbarui: 19 Maret 2024   20:36 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Sosialisasi Mahasiswa PMM UMM Mengenai Pengenalan dan Penggunaan Obat Serta Pengecekan Tekanan Darah Kepada Masyarakat di Desa Sumbersekar

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Pengembangan Masyarakat. Program ini merupakan perluasan konsep dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Pelaksanaan Program PMM Kelompok 70 gelombang 8 berlangsung selama satu bulan, dimulai sejak 19 Januari 2023 hingga 19 Februari 2024. Program PMM Bhaktiku Negeri menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan tinggi yang terintegrasi. Dengan bersama-sama merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai inisiatif, mahasiswa memperoleh nuansa pengalaman yang tak ternilai harganya.

Kelompok 70 Gelombang 8 dibimbing oleh Ibu Dr. Erna Yayuk, S. Pd., M. Pd. Kelompok ini beranggotakan 5 orang dari jurusan Farmasi dengan 1 koordinator yaitu Wildan Arif Fernanda dan 4 anggota lainnya yaitu Nizrina Salsabila, Dwi Atika Larasati, Edwin Madia, dan Baiq Fariha Hanadia Wahyudi.

Salah program kerja yang kelompok kami lakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat dengan bijak sebagai upaya wujud nyata dari kontribusi dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan sosialisasi, mahasiswa dapat memberikan informasi terkini mengenai jenis-jenis obat, dosis yang tepat, dan efek samping yang mungkin timbul. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi obat.

Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa dapat mengadakan seminar kesehatan, lokakarya, atau kampanye di lingkungan sekitar kampus atau desa. Mereka dapat melibatkan tenaga kesehatan profesional untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam dan menjawab pertanyaan masyarakat secara langsung. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi obat oleh mahasiswa dapat menjadi langkah konkret menuju masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga kesehatannya.

Dokpri
Dokpri

Pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan lembaga kesehatan setempat menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan program pengabdian masyarakat ini. Dengan upaya bersama, mahasiswa dapat menjadi ujung tombak dalam menyebarkan informasi kesehatan yang akurat dan relevan kepada masyarakat, menjembatani kesenjangan pengetahuan, serta memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesejahteraan bersama.

- Pentingnya Penggunaan Obat yang Bijak:
Mahasiswa dapat menekankan betapa pentingnya menggunakan obat sesuai petunjuk dokter dan tidak menggantinya tanpa berkonsultasi. Menjelaskan risiko yang mungkin timbul akibat pemakaian obat yang tidak sesuai dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.

- Mengatasi Mitos seputar Obat:
Sosialisasi juga dapat membantu meredam mitos dan informasi yang salah seputar obat di masyarakat. Mahasiswa dapat menyampaikan informasi yang benar dan fakta terkini untuk memberantas kepercayaan yang tidak berdasar.

- Pemberdayaan Masyarakat dalam Keputusan Kesehatan:
Mahasiswa dapat membantu masyarakat agar mampu membuat keputusan kesehatan yang lebih baik dengan memberikan informasi yang dapat dipahami secara sederhana. Dengan demikian, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.

- Kolaborasi dengan Pusat Kesehatan:
Mahasiswa bisa menjalin kerjasama dengan pusat kesehatan setempat untuk memberikan layanan konsultasi obat secara langsung kepada masyarakat. Ini menciptakan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk berkonsultasi tentang obat tanpa harus pergi jauh.

- Pelibatan Teknologi dalam Sosialisasi:
Mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi seperti media sosial atau platform daring untuk menyampaikan informasi terkait penggunaan obat. Konten edukatif, infografis, atau konsultasi online dapat menjadi cara efektif untuk mencapai target audiens.

Pengabdian masyarakat mahasiswa dalam sosialisasi obat bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga membangun pemahaman yang lebih dalam dan perubahan perilaku positif terhadap penggunaan obat. Dengan kerjasama antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat, upaya ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan pencegahan penyakit.

Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa tidak hanya sebatas pada penyampaian informasi, tetapi juga melibatkan aksi konkret yang dapat meningkatkan kesejahteraan komunitas. Salah satu inisiatif menarik yang diambil oleh mahasiswa adalah program pengecekan tekanan darah.

Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya memberikan layanan pengecekan tekanan darah secara gratis, tetapi juga berperan sebagai fasilitator edukasi kesehatan. Mereka menjangkau masyarakat di berbagai lokasi yang mudah diakses, memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk memantau kesehatan kardiovaskular mereka tanpa kesulitan. Selain itu, mahasiswa juga mengambil peran dalam memberikan informasi edukatif tentang pentingnya pemantauan tekanan darah, faktor-faktor risiko yang perlu diperhatikan, dan langkah-langkah pencegahan.

Keberhasilan program tidak hanya terletak pada pengecekan tekanan darah itu sendiri, tetapi juga pada upaya mahasiswa dalam menciptakan hubungan personal dengan masyarakat. Mereka membantu dalam memahami hasil pengecekan dan memberikan saran atau rujukan medis jika diperlukan. Hal ini memberikan nilai tambah pada pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga menyajikan informasi tentang gaya hidup sehat, nutrisi, dan cara menjaga tekanan darah secara alami untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya kesehatan holistik.

Melalui program ini, mahasiswa bukan hanya menjadi pelaksana yang memberikan pelayanan, tetapi juga menjadi penggerak perubahan dalam masyarakat. Pengabdian mereka tidak hanya meningkatkan pemahaman kesehatan masyarakat, tetapi juga membangun fondasi untuk praktik hidup sehat yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun