Mohon tunggu...
Baiq Fariha Hanadia Wahyudi
Baiq Fariha Hanadia Wahyudi Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Malang Farmasi D

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan dan Penggunaan Obat Serta Pengecekan Tekanan Darah Kepada Masyarakat di Desa Sumbersekar

18 Februari 2024   05:12 Diperbarui: 19 Maret 2024   20:36 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Kolaborasi dengan Pusat Kesehatan:
Mahasiswa bisa menjalin kerjasama dengan pusat kesehatan setempat untuk memberikan layanan konsultasi obat secara langsung kepada masyarakat. Ini menciptakan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk berkonsultasi tentang obat tanpa harus pergi jauh.

- Pelibatan Teknologi dalam Sosialisasi:
Mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi seperti media sosial atau platform daring untuk menyampaikan informasi terkait penggunaan obat. Konten edukatif, infografis, atau konsultasi online dapat menjadi cara efektif untuk mencapai target audiens.

Pengabdian masyarakat mahasiswa dalam sosialisasi obat bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga membangun pemahaman yang lebih dalam dan perubahan perilaku positif terhadap penggunaan obat. Dengan kerjasama antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat, upaya ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan pencegahan penyakit.

Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa tidak hanya sebatas pada penyampaian informasi, tetapi juga melibatkan aksi konkret yang dapat meningkatkan kesejahteraan komunitas. Salah satu inisiatif menarik yang diambil oleh mahasiswa adalah program pengecekan tekanan darah.

Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya memberikan layanan pengecekan tekanan darah secara gratis, tetapi juga berperan sebagai fasilitator edukasi kesehatan. Mereka menjangkau masyarakat di berbagai lokasi yang mudah diakses, memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk memantau kesehatan kardiovaskular mereka tanpa kesulitan. Selain itu, mahasiswa juga mengambil peran dalam memberikan informasi edukatif tentang pentingnya pemantauan tekanan darah, faktor-faktor risiko yang perlu diperhatikan, dan langkah-langkah pencegahan.

Keberhasilan program tidak hanya terletak pada pengecekan tekanan darah itu sendiri, tetapi juga pada upaya mahasiswa dalam menciptakan hubungan personal dengan masyarakat. Mereka membantu dalam memahami hasil pengecekan dan memberikan saran atau rujukan medis jika diperlukan. Hal ini memberikan nilai tambah pada pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga menyajikan informasi tentang gaya hidup sehat, nutrisi, dan cara menjaga tekanan darah secara alami untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya kesehatan holistik.

Melalui program ini, mahasiswa bukan hanya menjadi pelaksana yang memberikan pelayanan, tetapi juga menjadi penggerak perubahan dalam masyarakat. Pengabdian mereka tidak hanya meningkatkan pemahaman kesehatan masyarakat, tetapi juga membangun fondasi untuk praktik hidup sehat yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun