Program Sosialisasi Mahasiswa PMM UMM Mengenai Pengenalan dan Penggunaan Obat Serta Pengecekan Tekanan Darah Kepada Masyarakat di Desa Sumbersekar
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Pengembangan Masyarakat. Program ini merupakan perluasan konsep dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Pelaksanaan Program PMM Kelompok 70 gelombang 8 berlangsung selama satu bulan, dimulai sejak 19 Januari 2023 hingga 19 Februari 2024. Program PMM Bhaktiku Negeri menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan tinggi yang terintegrasi. Dengan bersama-sama merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai inisiatif, mahasiswa memperoleh nuansa pengalaman yang tak ternilai harganya.
Kelompok 70 Gelombang 8 dibimbing oleh Ibu Dr. Erna Yayuk, S. Pd., M. Pd. Kelompok ini beranggotakan 5 orang dari jurusan Farmasi dengan 1 koordinator yaitu Wildan Arif Fernanda dan 4 anggota lainnya yaitu Nizrina Salsabila, Dwi Atika Larasati, Edwin Madia, dan Baiq Fariha Hanadia Wahyudi.
Salah program kerja yang kelompok kami lakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat dengan bijak sebagai upaya wujud nyata dari kontribusi dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan sosialisasi, mahasiswa dapat memberikan informasi terkini mengenai jenis-jenis obat, dosis yang tepat, dan efek samping yang mungkin timbul. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi obat.
Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa dapat mengadakan seminar kesehatan, lokakarya, atau kampanye di lingkungan sekitar kampus atau desa. Mereka dapat melibatkan tenaga kesehatan profesional untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam dan menjawab pertanyaan masyarakat secara langsung. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi obat oleh mahasiswa dapat menjadi langkah konkret menuju masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga kesehatannya.
Pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan lembaga kesehatan setempat menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan program pengabdian masyarakat ini. Dengan upaya bersama, mahasiswa dapat menjadi ujung tombak dalam menyebarkan informasi kesehatan yang akurat dan relevan kepada masyarakat, menjembatani kesenjangan pengetahuan, serta memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesejahteraan bersama.
- Pentingnya Penggunaan Obat yang Bijak:
Mahasiswa dapat menekankan betapa pentingnya menggunakan obat sesuai petunjuk dokter dan tidak menggantinya tanpa berkonsultasi. Menjelaskan risiko yang mungkin timbul akibat pemakaian obat yang tidak sesuai dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.
- Mengatasi Mitos seputar Obat:
Sosialisasi juga dapat membantu meredam mitos dan informasi yang salah seputar obat di masyarakat. Mahasiswa dapat menyampaikan informasi yang benar dan fakta terkini untuk memberantas kepercayaan yang tidak berdasar.
- Pemberdayaan Masyarakat dalam Keputusan Kesehatan:
Mahasiswa dapat membantu masyarakat agar mampu membuat keputusan kesehatan yang lebih baik dengan memberikan informasi yang dapat dipahami secara sederhana. Dengan demikian, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.