Mohon tunggu...
Baiq Ashri
Baiq Ashri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seseorang yang memiliki minat terhadap kepenulisan dan ingin banyak belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Ilmu: Pengertian dan Perkembangan

5 Oktober 2023   06:47 Diperbarui: 5 Oktober 2023   06:56 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membahas mengenai filsafat ilmu lebih dalam kita harus memahami definisi filsafat sendiri dan hal -- hal yang berada di dalamnya. Menurut (Salam, 2005) mengenai definisi filsafat ini sangat luas dan beragam dari berbagai ahli filsuf. Namun, banyaknya pendapat dari para filsuf bisa diambil kesimpulan mengenai definisi tersebut, yaitu :

  • Filsafat merupakan bentuk dari " mengerti "
  • Semua para filsuf mengatakan bahwa filsafat merupakan ilmu pengetahuan.

Dari 2 kalimat diatas kita mendapat bahwa makna filsafat ini merupakan bentuk

dari " mengerti " maka kita harus menjabarkan mengenai definisi " mengerti "itu sendiri.   

Pada buku (Salam, 2005) dikatakan definisi umum dalam kata mengerti ialah kegiatan subyek dengan cara tertentu mempersatukan dengan obyek. Subjek disini adalah seseorang sedangkan, untuk objek bisa berarti benda, buku atau hal yang akan dimengerti oleh subjek. Lalu untuk cara tertentu itu maksudnya adalah alat bantu, metode untuk membantu memahami hal tersebut. Yang terakhir adalah kegiatan subyek maksudnya adalah kegiatan untuk mengerti mengenai objek itu tadi dan dibantu dengan cara tertentu.

Ditemukan juga kata kunci yang terdapat pada persamaan pendapat dari para filsuf yaitu ilmu pengetahuan. Disebutkan pada (Soetriono & Hanafie, 2007) pengetahuan sendiri adalah hasil dari tahu. Tahu itu menghasilkan pengetahuan. Contoh orang melihat saya orang yang tinggi maka berarti orang lain menganggap saya tinggi. Lain lagi pada buku (Salam, 2005) dikatakan bahwa pengetahuan ialah hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.

Jadi pengertian filsafat ialah ilmu pengetahuan yang memaknai segala sesuatu dengan melihat dulu sebab -- sebab yang terdalam serta mencapai budi murni dikatakan pada (Salam, 2005). Namun dikutip pada (Soetriono & Hanafie, 2007) makna filsafat adalah hasrat atau keinginan yang sungguh untuk mencari mengenai kebenaran sejati. Bisa diambil kesimpulan bahwa filsafat merupakan ilmu yang mencari pengetahuan dengan sungguh -- sungguh untuk mencari kebenaran dan melihat lebih dalam lagi mengenai pengetahuan tersebut.

Jadi untuk pengertian filsafat ilmu dalam (Widyawati, 2013) yaitu filsafat yang berkaitan atau berhubungan tentang ilmu. Filsafat ilmu sendiri menjabarkan ilmu tersebut dan apa yang menjadi dasar ilmu tersebut. Filsafat ilmu merupakan salah satu jenis dari filsafat pengetahuan. Filsafat ilmu mengalami perkembangan dari sejak awal hingga sekarang. Untuk perkembangan filsafat ilmu tidak jauh beda dari perkembangan filsafat sendiri. Perkembangan filsafat sendiri memiliki empat periode. Hal tersebut juga berlaku pada perkembangan filsafat ilmu.

Periode pertama terjadi pada masa Yunani kuno. Pada periode ini banyak para filsuf yang mencoba menjelaskan mengenai fenomena dengan logika dan mencari kebenaran hal yang sedang dibahas. Periode ini mengembangkan konsep teori mengenai pengetahuan, kebenaran, dst. Lalu periode kedua terjadi pada abad pertengahan ketika para filsuf sedang menyelaraskan mengenai akal dan wahyu. Pengembangan teori iman, hukum alam, dan rasionalitas. Ketiga, periode ini terjadi pada abad modern dimana muncul revolusi ilmiah yang mengajukan mengenai pandangan terdahulu mengenai alam semesta. Pada periode ini melakukan usaha untuk menemukan metode ilmiah yang objektif, sistematis, dan empiris. Untuk teori konsep yang dikembangkan ialah empirisme, rasionalisme, kritisme, dan idealisme. Terakhir yaitu periode abad kontemporer dimana makin banyaknya cabang dan aliran filsafat yang ada. Periode ini mempunyai tujuan untuk menguji dan memodifikasi metode ilmiah yang dianggap tidak netral atau tidak final.

Referensi

Azwar,  welhendri, & Muliono. (2019). Cara Mudah Memahami Filsafat Ilmu (1st ed.). KENCANA.

Rofiq, M. N. (2018). Peranan Filsafat Ilmu Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan. FALASIFA: Jurnal Studi Keislaman, 9(1), 161--175. https://doi.org/10.36835/falasifa.v9i1.112

Salam, B. (2005). PENGANTAR FILSAFAT (1st ed.). PT Bumi Aksara.

Soetriono, & Hanafie, R. (2007). filsafat ilmu dan metodologi penelitian (S. Suyantoro (ed.); 1st ed.). ANDI OFFSET.

Widyawati, S. (2013). Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan. GELAR: Jurnal Seni Budaya, 11(1), 87--96.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun