1 UMAR BIN KHATTAB, SDIT ANAK SOLEH 2 MATARAM
Pancasila merupakan dasar negara sekaligus ideologi bangsa yang menjadi landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai simbol sekaligus pedoman hidup bangsa Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai arah dan panduan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Namun, di tengah laju globalisasi, digitalisasi, serta derasnya arus informasi, keberadaan Pancasila sering kali diuji, terutama dalam konteks dunia pendidikan.
Mengapa Pendidikan Pancasila Penting?
Pendidikan Pancasila lebih dari sekadar mata pelajaran yang diajarkan di sekolah atau universitas. Pendidikan ini menjadi sarana pembentukan karakter yang menanamkan nilai-nilai utama seperti persatuan, keadilan, dan kemanusiaan dalam diri generasi penerus bangsa. Di tengah derasnya pengaruh budaya asing dan meningkatnya polarisasi sosial akibat perbedaan agama, politik, atau etnis, Pendidikan Pancasila berperan penting sebagai fondasi yang menjaga keberagaman dan keharmonisan Indonesia.
Namun, dalam pendidikan formal, pengajaran nilai-nilai Pancasila sering kali terhambat oleh pendekatan yang terlalu teoritis. Untuk menjadi lebih relevan, nilai-nilai Pancasila perlu diajarkan secara praktis dan kontekstual, sehingga siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tantangan di Era Digital
Perkembangan era digital membawa tantangan besar bagi Pendidikan Pancasila. Generasi muda hidup dalam budaya global yang bergerak cepat dan serba instan. Narasi negatif, seperti intoleransi, radikalisme, dan hoaks yang tersebar luas di media sosial, dapat mengancam penerapan nilai-nilai Pancasila. Bahkan, sebagian besar anak muda kini lebih mengenal budaya asing daripada memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Selain itu, kurangnya keteladanan dari sejumlah tokoh masyarakat dan pemimpin turut memengaruhi persepsi generasi muda terhadap Pancasila. Ketika tindakan nyata tidak sejalan dengan prinsip Pancasila, kredibilitasnya sebagai pedoman hidup menjadi dipertanyakan.
Menghidupkan Kembali Relevansi Pancasila
Menghadapi tantangan ini, Pendidikan Pancasila perlu beradaptasi dengan inovasi. Pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi langkah strategis. Misalnya, penggunaan aplikasi belajar berbasis Pancasila, konten kreatif di media sosial, hingga penerapan gamifikasi melalui video game edukasi. Dengan cara ini, nilai-nilai Pancasila dapat lebih mudah dipahami dan diterima oleh generasi muda.
Selain itu, sinergi antara institusi pendidikan, komunitas, dan pemerintah sangat diperlukan. Pendidikan karakter berbasis Pancasila bisa diintegrasikan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti seni budaya, olahraga, dan aksi sosial, sehingga nilai-nilai tersebut tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi menjadi bagian dari pengalaman sehari-hari.
Kesimpulan
Sebagai warisan yang tak ternilai, Pancasila hanya akan tetap relevan jika dijaga dan diterapkan secara bersama-sama. Pendidikan Pancasila harus menjadi lebih dari sekadar mata pelajaran; ia harus menjadi gerakan nasional untuk menumbuhkan generasi yang bangga dengan identitas kebangsaannya.
Saatnya semua pihak, mulai dari orang tua, pendidik, hingga pemimpin masyarakat, mengambil peran aktif dalam memastikan nilai-nilai Pancasila tetap hidup. Di tengah berbagai tantangan zaman, Pancasila harus terus menjadi panduan utama yang membawa Indonesia menuju masa depan yang damai, adil, dan harmonis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI