Mohon tunggu...
Baiq WidiyaAriani
Baiq WidiyaAriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Hubungan Harmoni pada Tradisi Sorong Serah Aji Krame

1 November 2024   10:00 Diperbarui: 1 November 2024   10:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn-2.tstatic.net/lombok


2. Tahap Pelaksanaan: Dimulai dengan kedatangan utusan dari pihak laki-laki, diikuti dengan penyerahan barang oleh pihak laki-laki kepada juru bicara pihak wanita. Proses ini diakhiri dengan megat tali jinnah, yang menandakan selesainya tradisi.


3. Tahap Penutup: Mengandung doa bersama dan pembagian uang aji krame kepada undangan sebagai ungkapan syukur dan kebahagiaan dari kedua mempelai.
Secara keseluruhan, proses sorong serah aji krame melibatkan serangkaian persiapan dan pelaksanaan yang berlandaskan pada nilai-nilai adat.

Hubungan Harmoni

Tradisi sorong serah aji krame melibatkan serangkaian proses yang mencerminkan nilai-nilai budaya, sosial, dan spiritual masyarakat. Hubungan harmoni yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi sorong serah aji krame tercermin dalam setiap prosesi yang dijalani. 

Secara keseluruhan, setiap tahap prosesi sorong serah aji krame mengedepankan nilai-nilai yang memperkuat kerukunan dan keadilan dalam masyarakat meliputi:

Nilai Ketuhanan: Tercermin dalam lantunan tembang yang berisi pujian kepada Allah dan pada prosesi besalawat, yang merupakan ungkapan syukur atas kelancaran acara.

Nilai Kemanusiaan: Ditunjukkan melalui sikap saling menghormati dan memenuhi hak-hak, terutama pada penyerahan aji krame dan megat tali jinnah, tanpa membedakan jenis kelamin atau strata sosial.

Nilai Persatuan: Terlihat dalam kerjasama semua pihak dalam persiapan dan pelaksanaan, termasuk dalam penyerahan dan penerimaan aji krame, yang menunjukkan solidaritas dan gotong royong.

Nilai Kerakyatan dan Musyawarah: Diterapkan dalam proses pengambilan keputusan antara kedua belah pihak, mencerminkan semangat Bhineka Tunggal Ika, dan memastikan kesepakatan yang damai.

Nilai Keadilan: Muncul dari sikap sosial dan tata cara hidup yang menekankan pentingnya hubungan kekeluargaan dan kehidupan berkelompok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun