Mohon tunggu...
Baiq WidiyaAriani
Baiq WidiyaAriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Hubungan Harmoni pada Tradisi Sorong Serah Aji Krame

1 November 2024   10:00 Diperbarui: 1 November 2024   10:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn-2.tstatic.net/lombok

Tradisi sorong serah aji krame adalah salah satu kebudayaan yang ada dan berkembang di masyarakat suku sasak. Tradisi ini merupakan bentuk ritual yang mengedepankan nilai-nilai harmoni dan kebersamaan dalam masyarakat, yang mana kita dapat temui pelaksanannya ketika ada perkawinan (merariq). Dalam pelaksanaannya, tradisi sorong serah aji krame akan melibatkan berbagai elemen seperti doa, simbol-simbol, dan interaksi sosial yang mencerminkan rasa saling menghormati, persatuan, dan gotong royong.

Sorong Serah Aji Krame

Sorong serah aji krama merupakan salah satu tahapan dalam pelaksanaan merariq Suku Sasak. Sorong serah aji krame memiliki arti khusus "sorong" dan "serah" merujuk pada proses menyerahkan dan menerima. Sedangkan aji artinya nilai atau harga dan krame artinya yang telah dibiasa. 

Jadi sorong serah aji krame adalah serah terima harga atau nilai adat yang telah dibiasakan dan disepakati bersama pada suatu Daerah, untuk diserahkan pihak keluarga laki-laki kepada pihak keluarga perempuan. Di mana opsi nilai aji krame disesuaikan dengan jumlah biji tasbih, yaitu 99, 66, dan 33, sedangkan pemilihannya nanti disesuaikan dengan status sosial masyarakat. Dalam artian, semakin tinggi status sosial masyarakat, semakin tinggi pula nilai aji krame yang dipilih (Sholeh, 2023). 

Selain itu, sorong serah aji krame juga dapat dimaknai sebagai persetujuan yang dilakukan kedua belah pihak tentang harga adat yang dibiasakan untuk selanjutnya kedua belah pihak akan menyerahkan atau melepaskan (serah terima) anak mereka untuk hidup berumah tangga sehingga kedua pengantin tidak terikat pada kedua orang tua masing-masing.

Proses Pelaksanaan Sorong Serah Aji Krame

Dalam upacara merariq, masyarakat suku sasak memiliki beberapa prosesi-prosesi adat yang harus dilalui. 

Salah satunya adalah prosesi sorong serah aji krame. Sorong serah aji krame juga memiliki serentetan tahapan prosesi adat yaitu: 1) persiapan gegawan, 2) persiapan penampi, 3) kedatangan pisolo, 4) kedatangan penyorong, 5) proses tembang, 6) penyerahan dan penerimaan aji krame, 7) menggal tali jinnah, 8) beselawat (pembagian uang saksi).  

Kemudian dalam pelaksanaannya, sorong serah aji krame ini dilakukan di tempat pengantin wanita dan menggunakan bahasa halus yang merupakan strata tertinggi dalam bahasa Sasak. Secara umum mekanisme pelaksanaan sorong serah aji krame dibagi menjadi tiga tahapan meliputi:

1. Tahap Persiapan: Meliputi pengumpulan barang-barang adat yang akan dibawa ke rumah pengantin wanita, serta persiapan juru bicara dan pemimpin upacara. Persiapan ini penting untuk memastikan semua sesuai dengan adat yang berlaku. Dalam hal ini baik itu dari pihak laki-laki maupun pihak wanita harus masing-masing memiliki utusan pemangku adat yang tugasnya melaksanakan aji krama sorong serah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun