Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Emang Kerokan Cuma buat Masuk Angin?

26 November 2017   18:50 Diperbarui: 26 November 2017   18:54 3492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingat.....kerokan yang terkena keseleo biasanya akan berwarna merah sedikit kehitaman

lomba2-jpg-5a1aa6539f91ce74fe2ed692.jpg
lomba2-jpg-5a1aa6539f91ce74fe2ed692.jpg
3.

Sakit perut

Mungkin ada yang menganggap tidak mungkin sakit perut diatasi dengan kerokan. Pengalaman saya membuktikan. Pernah...suatu ketika perut saya terasa nyeri.  Kebetulan saya bukan Penikmat obat anti maag atau sejenisnya. Lalu saya atasi secara sederhana tanpa bantuan obat dan orang lain. Pada perut yang terasa sakit oleskan balsem Lang. Lalu kerok perlahan. Jangan terlalu keras  karena perut berbeda dengan punggung perlakuannya. Biasanya, sisa kerokan akan berwarna merah  atau merah muda. 

4.

Masuk angin

Nah, penyakit inilah yang sangat diidentikkan dengan kerokan. Caranya pun lebih sederhana. Cukup oleskan balsem Lang secara merata ke sekujur punggung. Bila selesai, akan terlihat sebuah lukisan mahakarya koin bersinergi dengan Balsem Lang.

lomba4-jpg-5a1aa6d69f91ce7cd16200e2.jpg
lomba4-jpg-5a1aa6d69f91ce7cd16200e2.jpg
 Namun, kerokan pun memiliki pantangan yang tidak boleh dilanggar. Yaitu, MANDI SETELAH KEROKAN. Ingat, saat abis kerokan pori2 kulit terbuka. Apabila kita mandi,  maka kita akan langsung "njegleg" alias masuk angin kita bertambah parah bukannya malah sembuh!

Nah...kalau dengan kerokan saja bisa sembuh. Terus, kenapa harus minum obat? Kenapa harus ke dokter kan? Biaya pengobatan Cuma sebuah koin yang awet bertahun -- tahun plus Balsem Lang yang sudah terkenal khasiatnya

Namun, apakah gerakan kerokisme masih ada di jaman modern ini? Bisa ya bisa tidak. Bisa ya karena saya dan keluarga masih rutin melakukannya. Bisa juga tidak karena  banyak yang menganggap bahwa kerokan itu lebih menyakitkan daripada injeksi.  Selain itu, murahnya biaya kesehatan (dengan adanya BPJS dan sejenisnya) kian membuat kerokan ditinggalkan.

Moga tulisan yang semuanya merupakan pengalaman pribadi penulis ini bisa bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun