Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Janda Muda Itu Ternyata ...

6 Juni 2017   21:35 Diperbarui: 9 Juni 2017   16:13 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran Ijah di kampung Kenthir bener-bener bikin heboh

Ijah , Janda yang cantik rupawan, pernah bekerja di sebuah

Klab malam

Pergi sore dan pulang pagi........

Kini dia ingin mencari ketenangan di sebuah kampung

Bersama Ibunda tercintanya...

Meski ada anggapan miring tentang profesinya yang dulu

Ada banyak pria yang mencoba melamarnya

Taruhlah si Bejo, Preman kampuing

Kardiman si tukang Ojek

Bahkan si Dolah pengusaha Kayu bakar

Semua ditolaknya....

Hingga datanglah si Dusmin pemuda gagah

Sekaligus seorang santri

Namun sayang... nasib Dusmin tak jauh beda......

Dia pun ditolak Ijah........

Penasaran dengan penolakan Ijah

Dusmin pun datang bersama Ustadnya Pak Slamet

Untuk menayakan alasan penolakan

.....................

Ustad Slamet:

Nak Ijah...... Kenapa nak Ijah menolak lamaran santri saya Dusmin

Dia ini adalah santri terbaik saya

Ijah:

Ya pak Pak Ustad ...maaf. Saya memang menolaknya

Ustad Slamet:

Kenapa kamu menolaknya......

Kamu Cuma mantan pekerja malam sedang Dusmin

Adalah santri terbaik saya....

Apa alasannya?

Ijah:

Begini pak ceritanya

.........................

“Saat itu sebagaimana pria-pria yang melamar saya...... saya minta mereka datang sekitar jam 2.45 siang. Lalu, saat mereka datang saya jamu mereka dengan minuman dan sekedar cemilan. Lalu saya permisi masuk dengan alasan saya beres-beres rumah........

Tak lama terdengan azan......

sayang... tak satu pun dari pria yang melamar saya bergegas menemui panggilan Allah..... termasuk santri bapak si Dusmin... padahal Mesjid Cuma berjarak sekitar 100 meter....

Maaf pak.... saya memang mantan pekerja malam dan Janda

Berjilbab pun tidak.....

Tapi bagaimana suami nanti saya bisa membimbing saya jika PANGGILAN ALLAH saja diabaikannya..”

Ustad Slamet:

Subhanallah Nak Ijah

Maafkan ucapan bapak tadi yang hanya menganggapmu CUMA

Ya Cuma pekerja malam.......

Tapi kamu lebih mulia dari santri saya ini

Ayo Dusmin kita pulang

Nak Ijah...Bapak yakin

Kelak kamu akan mendapat jodoh yang soleh dan taat dengan panggilan-Nya

...........................

Poentjakgoenoeng, 5-6-17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun