Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Andai e-Learning Sudah Ada Sejak Dulu, Maka Para Dosen "Diktator" Itu Tak Akan Ada

3 Juni 2016   21:41 Diperbarui: 3 Juni 2016   22:00 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asyiknya hidup di jaman teknologi. Semua serba cepat. Termasuk di antaranya di dunia pendidikan tepatnya di dunia perkuliahan. Kita mungkin pernah mengenal atau mendengar tentange-Learning. Apa itu?  suatusistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa karakteristik yang membedakan e-Learning dengan model pembelajaran “jadoel”, di antaranya adalah : Menarik,Efektif-efisien  dan fleksibel

Apa maksudnya?

1.

Menarik

Saat kuliah dahulu, pemanfaatan peralatan elektronik terasa sangat minim. Saat itu, tahun 1988, yang ada hanya pemanfaat gedung UPSB pada waktu kuliah Pancasila, kewiraan, filsafat. Di mana, kami hanya bengong sembari menonton Televisi. Ngantuk adalah hal biasa karena kuliah bersifat satu arah. Apalagi itu termasuk mata kuliah yang membosankan. Dosen pun mayoritas memberikan kuliah dengan metode ceramah. Yang menarik  paling hanya di Lab Bahasa saat kuliah Listening Comprehension. Kuliah bak model sekolah tradisional. Andai saat itu, sudah ada e-Learning, saya bisa menjaminperkuliahaan akan berlangsung menarik. Kami tak hanya disuguhi tetapi berinteraksi secara aktif. 

2.

Efektif dan Efisien

Jujur.... saat kuliah dahulu, banyak waktu saya dan teman-teman habis untuk menunggu kehadiran dosen. Entah itu untuk mengumpulkan tugas, konsultasi, minta ACC atau tandatangan proposal atau yang lain. Sudah janjian, ternyata yang ditunggu tidak datang-datang dan ternyata malah mengajar di Perguruan Tinggi yang lain sebagai “sambilan” bin ngompreng hehehe. Dicari ke rumahnya, sang dosen sedang bepergian entah KEMANA...karena sang anak Cuma bilang “bapak keluar”. Yang menyakitkan lagi, beliau kelihatan dari luar halaman sedang baca koran di dalam rumah, sang pembantu bilang “bapak tidak ada”!!! Mahasiswa saat itu seakan menjadi pengemis alias penghamba sang dosen demi sebuan tandatangan atau persetujuan.

 

Nah, dengan adanya e-Learning sebagaimana yang dilakukan HarukaEdu dengan visinya  menjadi penyedia pembelajaran online kelas dunia yang berkualitas, mudah diakses dan mudah diadaptasikan, maka peristiwa buruk yang saya alami tak akan pernah terjadi lagi. Mungkin, waktu kami banyak dihabiskan di depan laptop mengakses atau mengumpulkan tugas. Ada fasilitas video audio, transkrip atau presentasi Tiada kendala karena jaringan internet tersedia dan lancar. Dosennya pun bukan yang “tirani” namun para profesional dibidangnya sehingga para mahasiswa pun terpacu untuk belajar dan siap bersaing.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun