Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ber-Valentine Sambil Berwisata Murah

14 Februari 2016   19:53 Diperbarui: 14 Februari 2016   20:18 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stevie Wonder pernah bilang dalam lagunya

No New Year's Day to celebrate
No chocolate covered candy hearts to give away
No first of spring, no song to sing
In fact here's just another ordinary day Apa artinya?

Mengatakan cinta tak harus nunggu

hari spesial.

Nah, istriku ... aku mencintaimu setiap hari......seperti tulisan ini..... hehehe

........................

Hari ini anak-anak muda ngerayain Valentine. Hari kasih sayang katanya. Aku sih nggak ngelarang mereka ‘palagi nyuruh. Itu hak mereka kok. Cuma perlu diingat, kasih sayang bukan Cuma milik anak-anak muda. Pasangan yang telah menikah pun boleh-boleh saja menikmati hari kasih sayang ini.

Hari kumulai dengan bersepeda berpeda bersama istri dan anak lanang. Tujuan pertama adalah Larva Bantal.

Sebuah destinasi wisata di Dusun Watuadeg, Jogotirto, Berbah, Yogyakarta yang tengah digarap untuk menarik lebih banyak pengunjung. Kawasan wisata Lava Bantal Berbah merupakan salah satu wisata geo heritage untuk mengulik sejarah terjadinya pulau jawa. Di bibir Sungai Opak, ada bongkahan-bongkahan batu besar berwarna hitam mengkilap yang bentuknya menyerupai bantal. Batuan-batuan yang lebih dikenal dengan Lava Bantal ini dipercaya sebagai bukti yang menunjukkan proses awal pembentukan gunung api purba di Pulau Jawa. Keberadaan batuan-batuan yang terbentuk puluhan juta tahun yang lalu ini semakin mempercantik Sungai Opak. Bagi yang punya anak kecil, obyek ini cocok sekali. Anak-anak bisa bermain air yang jernih dan dangkal. Ini diperindah dengan sebuah jembatan lama di sisi utara dan jembatan baru di selatan. 

Sempat berselfie ria, kami melanjutkan perjalanan ke Candi Abang. Ya, sebuah Candi yang bukan candi. Kenapa? Karena hanya berupa gundukan tanah merah. Menuerut para arkeolog, Candi ini dulunya berupa susunan batubata merah. Bahkan sempat ditemukan beberapa prasasti. Kini, hanya tinggal gundukan tanah menjulang menyerupai sebuah bukit. Perjalanan bersepeda ke lokasi ini lumayan melelahkan. Maklum usia gak pernah bohong hehehehe.....

Kami sempat bertemu beberapa rombongan pesepeda lain. Ada sekelompok anak-anak TPA yang hendak outbond atau sekelompok orangtua yang memang hendak cari keringat. Banyak pengunjung yang menitipkan sepedanya di parkiran. Namun, kami membawa ketiga sepeda ke atas. Sesampai di lokasi ternyata sudah banyak pengunjung lain . Bahkan ada yang sudah hadir sejak pukul 5 pagi demi sebuah sunrise. Woww!! Dan kebetulan sekali hari ini, cuaca sangat cerah dan Gunung Merapi pun keliatan ramah dengan penampakan dirinya.

Sepeda onthel kesayangan saya naikkan ke bukit Candi abang. Tak dinyana, sepeda saya laris manis buat berfoto para pengunjung, termasuk sekelompok Goweser.

Terlebih, saat turun dari bukit kami disambut oleh beberapa anak muda yang sedang berfoto Prewed dan tertarik dengan sepeda saya. Dan, akhirnya momen yang dinantikan tiba, saya berdua istri ikutan berfoto Preweddin

 

hahahahaha dan sepertinya beberapa kelopak bunga plastik cukup mewakili perasaanku padamu... Istriku

.....................................................

Poentjakgoenoeng, 14-2-2016

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun