Lalu, dibayangkannya pula wajah keriput Mbah Dollah....yang rumahnya 100 meter dari Musholla
“Hmmmm..... Mbah Dollah..
Alhamdulillah 3 hari terakhir ini beliau bisa berangkat ke Mushola untuk Taraweh. Hampir sepanjang Ramadhan, selang infus menghiasi tangannya di Rumah sakit. Apakah ini pertanda Ramadhan terakhirnya?”
Jam menunjukkan waktu 10 malam..... Dusmin pun segera menutup jendela Mushola yang kayunya sudah tergerogoti usia. Dan beliau pun pulang menuruni anak tangga kecil musola itu
“Uppppppssssss....brukkkkkkkkkkk!”
Dusmin terpeleset menginjak bekas genangan air wudlu bekas para jamaah tadi. Dia terjatuh dan kepalanya membentur tiang penyangga teras Musholla....
Beberapa datang hendak membantu Dusmin namun .....
“Gak nyangka ya....
Ternyata ini menjadi Ramadhan terakhir pak Dusmin.....”
...............................
Poentjakgoenoeng, 16-7-15