Dirampoknya hak peseda oleh kendaraan Bermotor
“Jalur Khusus Sepeda” itulah tulisan putih berdasar hijau yang ada di perempatan traffic light di Jogja. Ruang ini selalu diisi oleh kendaraan bermotor saat traffic light merah, sepeda tidak berkutik. Mungkin, inilah salah satu sebab, pak Polisi memperbolehkan pesepeda menerobos traffic light asalkan berhati-hati.
Cerita lain yang menyesakkan adalah, beberapa waktu lalu sepulang sekolah, di perempatan Rejowinangun , ada seorang ibu yang bersepeda membawa gerabah (barang sejenis guci, anglo dll) dalam jumlah besar. Sangat berat. Saat beliau hendak berbelok ke kiri tiba-tiba dari belakang terdengar klakson keras berulang-ulang dari sebuah mobil plat B. Si ibu yang sudah tua itu grogi. Beliau langsung turun dan menuntun sepedanya sambil tertatih. Memang jalur itu bertuliskan “KE KIRI BOLEH LANGSUNG” namun perempatan itu sangat sempit. Dan, si ibu sangat kesulitan untuk memulai menggenjot sepedanya kembali !
2.
Siap-Siap Dihina Tukang Parkir !
Saya ke sebuah Swalayan cukup terkenal di Jogja yang parkirannya cukup luwas…. Saya letakkan onthel saya di area yang sudah tersedia (biasanya kalo sepeda tidak diberi karcis) Lalu saya masuk cari sesuatu…..Kurang 5 menit saya keluar…Astagaaaa!!! Sepeda saya sudah PINDAH TEMPAT ke POJOK DEKAT SELOKAN Yang lumayan Bau…..!! Jujur…. Saya Marahhhhh…
Apakah karena HANYA SEPEDA…..Onthel saya disingkirkan dari tempat parkir ….Diganti dengan sepeda motor. Padahal saya SELALU membayar parkir dengan HARGA parkir motor
Apa mungkin dikira pengendara sepeda tak mampu bayar parkir?
Hal lain yang menyebabkan onthel TERPINGGIRKAN dalam Parkir adalah MURAHNYA tarif parkir Onthel sehingga Hak Onthel DIRAMPAS untuk kendaraan yang lebih menghasilkan uang
Liat aja
5 Onthel = 1 sepeda motor