Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Palembang : Sedikit Catatan Tentangmu

17 Januari 2014   19:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota yang Kaya

Tak dapat dipungkiri Palembang adalah kota yang kaya. Mau bukti? Di depan rumah saya di Palembang ada sebuahPencucian mobil. Tiap 3 menit mobil bagus bergantian masuk dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore. Sayang kesenangan warga Palembangmenikmati mobilnya tidak diimbangi oleh infrastruktur yang berupa jalan Raya. Jalan di depan Rumah tidak bertambah luas sejak saya SD sekitar tahun 1975 sedangkan jumlah kendaraan naik berlipat-lipat sehingga untuk menyeberang jalan pun dibutuhkan keberanian ekstra. Selain kurang luas, banyak jalan di Palembang rusak parah yang membahayakan pengendara. 2 Minggu saya pulang, ada 2 kecelakaan di depan rumah saya meski tak menimbulkan korban.

5.

Kota Musik

Siapa saja yang pernah ke Palembang pasti setuju: Palembang adalah kota Musik. Silakan anda naik angkot. Maka, suara musik yang sangat overloud akan memekakkan telingan anda.

13899612081224499733
13899612081224499733

Hampir semua angkot pada semua jurusan melakukannya. Perkecualian untuk sopir-sopir yang sudah tua. Musiknya bukan yang easy listening namun House Music kencang. Untuk anda yang berpenyakit jantung atau gangguan THT, jangan sekali-kali bepergian melewati jalan seputaran Masjid Agung Palembang karena di sanalah bertemunya angkot dan Bis kota beberapa jurusan dengan memutar musik sekencang-kencangnya. Dada akan terasa pecah. Saya sendiri yang gila musik saja pernah muntah-muntah seturun angkot.

.....................

Itulah gambaran kota tercintaku sekarang. Sebagai anak yang pernah dilahirkan di sana saya Cuma mau bilang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun