Mohon tunggu...
Baihaki Ari Nugraha
Baihaki Ari Nugraha Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wasiat Khutbah Jum'at, Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

4 Oktober 2024   16:16 Diperbarui: 4 Oktober 2024   16:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jama'ah jum'at yang berbahagia 

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan nikmat iman, Islam, dan kesehatan kepada kita semua, sehingga kita dapat menunaikan ibadah kepada Allah sesuai dengan ajaran Islam, berdasarkan Al-qur'an dan Hadist Rasulullah SAW.

Hadirin jama'ah jum'at rahimakumullah 

Setiap tanggal dua belas Rabiul-Awwal kita mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini diadakan karena rasa syukur kita kepada Allah SWT atas kelahiran beliau selaku utusan Allah SWT, sebagai rahmat bagi alam semesta. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-anbiya ayat 107

Artinya:

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

 

Hadirin Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah

Kelahiran Nabi Muhammad SAW membawa perubahan yang sangat besar bagi dunia, terutama bagi masyarakat Arab yang pada waktu itu berada dalam masa jahiliyah---zaman penuh dengan kebodohan, kezaliman, dan kebobrokan moral. Sebelum diutusnya Rasulullah, penyembahan berhala, penindasan terhadap kaum perempuan, perbudakan, dan ketidakadilan sosial merajalela. Ilmu pengetahuan tidak dihargai, dan kebenaran dilupakan.


Namun, dengan diutusnya Rasulullah SAW, Allah SWT menurunkan wahyu yang menuntun umat manusia menuju jalan yang benar. Melalui Al-Qur'an dan sunnahnya, Rasulullah SAW mengubah masyarakat yang terbelakang menjadi masyarakat yang beradab, berpendidikan, dan berakhlak mulia. Contohnya, dari yang sebelumnya menghina dan menindas kaum perempuan, Islam mengangkat derajat perempuan dengan memberikan hak-hak yang sama dalam hal pendidikan dan kehidupan sosial. Selain itu, Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya menuntut ilmu dan menyebarkan keadilan di tengah masyarakat.

Jamaah yang Dimuliakan Allah

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik, tidak hanya sebagai pemimpin dan hamba Allah yang taat, tetapi juga sebagai pelajar dan pembelajar sepanjang hidupnya. Beliau selalu mencari pengetahuan, mempelajarinya, dan menyampaikannya kepada umatnya. Rasulullah SAW pernah bersabda:

Artinya:

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim, (laki-laki dan perempuan)." (HR. Ibnu Majah). 

Sabda ini menunjukkan betapa besarnya perhatian Rasulullah SAW terhadap ilmu pengetahuan, karena ilmu adalah fondasi utama dalam membangun peradaban yang kuat dan berakhlak mulia.


Sebagai umat yang mengikuti jejak Rasulullah, kita juga harus menjadikan beliau sebagai teladan dalam menuntut ilmu. Rasulullah SAW tidak hanya menyampaikan wahyu, tetapi juga mengajarkan bagaimana ilmu pengetahuan bisa digunakan untuk kebaikan umat manusia, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Melalui ajaran beliau, para sahabat menjadi pembelajar yang hebat, yang kemudian melahirkan cendekiawan Muslim besar yang memberikan kontribusi luar biasa bagi dunia.

Jamaah yang dirahmati Allah, 

Setelah kelahiran dan diutusnya Nabi Muhammad SAW, lahirlah generasi-generasi cendekiawan Muslim yang mempelajari ilmu agama dan ilmu dunia secara seimbang. Nama-nama besar seperti Jabir ibn Hayyan, yang dikenal sebagai Bapak Kimia; Ibnu Sina, yang terkenal dalam bidang kedokteran; Al-Khawarizmi dalam matematika, dan banyak lagi. Para cendekiawan Muslim ini tidak hanya memajukan peradaban Islam, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dunia hingga saat ini.


Para cendekiawan tersebut mengambil inspirasi dari ajaran Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Mereka memahami bahwa ilmu adalah jalan menuju kedekatan dengan Allah SWT dan alat untuk memperbaiki kehidupan umat manusia.


Hadirin yang Dimuliakan Allah, 

Sebagai umat yang mencintai Rasulullah SAW, kita harus meneladani beliau dalam menuntut ilmu dan menyebarkannya. Berikut beberapa cara meneladani Rasulullah SAW dalam hal menuntut ilmu:

1. Menjadikan Ilmu sebagai Ibadah

Rasulullah SAW menekankan bahwa menuntut ilmu merupakan ibadah. Beliau bersabda:

Artinya:

"Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim).

Kita harus meneladani beliau dengan meniatkan setiap proses belajar sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

2. Ketekunan dan Kesungguhan dalam Belajar

Nabi Muhammad SAW selalu bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan menyampaikan kebenaran. Meneladani beliau berarti kita harus tekun dalam belajar, berusaha memahami ilmu dengan baik, dan bersemangat dalam mencari pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu dunia.

3. Mengamalkan Ilmu yang Dipelajari

Rasulullah SAW tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mempraktikkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus meneladani beliau dengan mengamalkan ilmu yang kita pelajari dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk kebaikan serta kemaslahatan bersama.

4. Menghormati Guru dan Sesama Pembelajar

Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menghormati guru dan sesama pembelajar. Beliau menunjukkan adab yang tinggi dalam berinteraksi dengan orang lain, termasuk dalam konteks pendidikan. Kita harus mencontoh adab beliau dalam menuntut ilmu, yaitu dengan menghargai guru, sabar dalam belajar, dan saling membantu sesama pelajar.

5. Berbagi Ilmu dengan Orang Lain

Rasulullah SAW selalu berbagi ilmu dengan para sahabat dan umatnya. Beliau mengajarkan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibagikan. Kita harus meneladani beliau dengan menyebarkan ilmu kepada orang lain, baik melalui pengajaran, tulisan, maupun amal kebaikan.

6. Keseimbangan antara Ilmu Agama dan Ilmu Dunia

Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk mempelajari ilmu agama dan ilmu dunia secara seimbang. Dalam meneladani beliau, kita harus membuka diri untuk mempelajari berbagai bidang ilmu yang bermanfaat, tidak hanya terbatas pada satu jenis ilmu saja, tetapi juga ilmu-ilmu yang dapat membawa kebaikan bagi umat dan kemajuan peradaban.

 

Semoga kita semua dapat meneladani Nabi Muhammad SAW dalam menuntut ilmu, dan semoga kita diberi kemampuan oleh Allah SWT untuk mengamalkan ilmu yang kita pelajari serta menyebarkannya untuk kemaslahatan umat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun