Mohon tunggu...
siti zubaidah
siti zubaidah Mohon Tunggu... -

menikah dengan 4 orang anak dan menjadi pengajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Surat Untuk Selingkuhanku

5 Agustus 2011   03:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:05 2763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dia kesal kepadaku dia membacakan semua sifat-sifatmu kepadaku tapi aku tak perduli karna aku mabuk oleh tuak cintamu. Dia membuka semua tabir tentangmu tapi lagi-lagi aku tidak memperdulikan Dia, karena kamu memberikan argumen2 yang diambil dari surat cintaNya. "Kamu harus menghormatiku, bukankah itu yang sering disebut dalam surat cintaNya. Surat cintaNya lebih rendah kedudukannya dari pada kepentinganku. dan Aku lebih tinggi kedudukannya pada semua kelakuan baik yang tidak diwajibkan kepadamu oleh "cinta sejatimu"" begitulah argumenmu dan kembali aku luluh padamu selingkuhanku......

Hingga ada orang lain yang perduli pada "cinta sejatiku" yang mengingatkanku untuk mengenalnya, menyayangnya dan mencintainya lewat surat-surat yang sudah ada padaku setelah sekian tahun tak habis-habis aku membacanya dan aku kembali membacanya. Aku tidak pernah meninggalkanmu selingkuhanku, tapi aku ingin mencintai "cinta sejatiku" melebihi cintaku kepadamu. jika saat ini kau bertanya "sudah berkurangkah rasamu padaku?" kujawab "ya......." . maafkan aku, aku inginkan selingkuhan yang mengingatkanku akan "cinta sejatiku", aku ingin selingkuhan yang rela diduakan saat aku membaca surat cinta dari "cinta sejatiku".

Akhir-akhir ini kau kesal kepadaku selingkuhanku......

karena aku lebih memilih "cinta sejatiku" kalu Dia manusia mungkin rasa kesalnya selama bertahun-tahun melebihi rasa kesalmu saat ini. Tapi "cinta sejatiku" memiliki kasih yang luasnya melebihi samudra. memiliki kesabaran yang sabarnya tidak akan pernah mampu kita ukur.

Aku malu mempertahankan kamu selingkuhanku....

Aku lelah menyayangimu selingkuhanku.......

Aku ingin mencari selingkuhan lain yang tidak menggunakan "surat cinta" dari "cinta sejatiku" untuk kepentingannya. Bagaimana mungkin kau tega memakai kata-kata dari "suratcintaNya" untuk menyerangku ketika aku bersalah padamu padahal aku jarang kau ingatkan untuk mencintai "cinta sejatiku"

Selamat tinggal selingkuhanku.....

maafkan aku harus kembali pada "cinta sejatiku" sampai aku mendapat selingkuhan lain yang mau mengingatkanku pada "cinta sejatiku" dan membimbingku bukan untuk kepentingannya saja....

salam dari selingkuhanmu.............................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun