Mohon tunggu...
Ahmad Bahy Hilmy Nugroho
Ahmad Bahy Hilmy Nugroho Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hustler

Sarjana Teknologi Pertanian Petani desa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Social Distancing = Economy Distancing (?)

1 April 2020   11:02 Diperbarui: 1 April 2020   11:08 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita kembali tarik ke belakang, bulan februari lalu ketika belum ada kasus positif di Indonesia, fokus pemerintah banyak tertuju pada ekonomi. 

Bukannya fokus mencegah coronavirus masuk ke indonesisa, namun yang dilakukan pemerintah justru memberi diskon kepada wisatawan seolah olah memberi jalan kepada virus untuk masuk ke Indonesia. 

Seakan-akan urusan kantong itu lebih penting dibanding nyawa masyarakat. Sekarang jumlah kasus di Indonesia sudah mencapai lebih dari 1400 dan akan terus bertambah, yang bisa kita (negara) lakukan adalah mengerahkan segala upaya untuk mengurangi kenaikan ini supaya kurva kenaikan tidak memuncak tinggi tanpa ada warga yang harus dikorbankan.

Untuk mengakhiri tulisan ini, saya mengutip perkataan Bill Gates dalam wawancaranya bersama TED, "We're going to take the pain from the economic dimension, huge pain, in order to minimize the pain in the disease and death dimension. But the economy is more reversible thing than bringing people back to life"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun