Dari sisi menejemen, Pemasaran merupakan hal yang paling kompleks. Jahe merah di beli agen dari petani, agen menjualnya ke distributor pengirim di Pemetang Siantar dan selanjutnya di kirim ke distributor di Pulau Jawa. Distributor di daerah Pulau Jawa mendistribusikan barang ke pabrik seperti PT Sido Muncul. Rumitnya jaringan distribusi ini akan menurunkan harga produksi pada petani hingga mencapai 15-20%.
Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat
Jahe merah mengandung senyawa curcumin yang cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman rimpang lain seperti kunyit dan tambulawak. Senyawa curcumin dalam ekstrak jahe merah berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan yang mampu mencegah reaktivasi dan reinfeksi mycobacterium tuberculosis sehingga pasien TB dapat terhindar dari resistensi antibiotic seperti isoniazid dan rifampicin
Selain itu, ekstrak jahe merah juga mengandung gingerol dan shogaol yang bertanggung jawab sebagai senyawa immunomodulatory yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Immunitas tubuh yang baik pada penderita tuberculosis akan meningkatkan proses penyembuhan pasien dengan antibiotic dosis I (isoniazid, ethambutol, rifampicin, dan INH) sehingga dapat mempersingkat waktu penyembuhan.Â
Hari pengobatan yang semakin singkat akan memperpendek keterpaparan terhadap covid-19. Efek inflamasi dan immunomodulatory dalam herbal jahe merah dapat meningkatkan immunitas pasien TB yang dapat menurunkan angka kematian COVID-19 terutama pada kasus Chomorbit.
Hasil penelitian menunjukan bahwa curcumin dalam ekstrak jahe merah berperan sebagai peginduksi apoptosis yang kuat yaitu suatu mekanisme efektor yang digunakan oleh makrofag untuk membunuh micobakterium tuberculosis dalam mekanisme intraseluler. Curcumin memiliki sifat anti inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dalam paru-paru.Â
Studi terbaru menunjukkan bahwa kombinasi polimiksin-kurkumin menunjukkan efek penghambatan sinergis pada pertumbuhan bakteri micobakterium tuberculosis. Selain itu, pemberian antibiotic TB bersama kurkumin memperbaiki nefrotoksisitas dan neurotoksisitas yang diinduksi kolistin dengan menghambat stres oksidatif, disfungsi mitokondria, peradangan dan apoptosis.
Peningkatan Pariwisata Sehat
Desa Dolok Saribu berada di ketinggian 1320 mdpl dengan cuaca dingin dan berjarak 7 km dari tempat wisata Bukit Indah Simarjarunjung (BIS) dan Pantai Paris Tiga Ras kawasan Danau Toba. Mata pencaharian penduduk yang utama adalah jahe merah dengan produksi rata-rata 155-250 ton per tahun (Kantor Kepala Desa Dolok Saribu, 2024). Selain itu petani di desa Dolok Saribu juga mengembangkan komoditas pertanian seperti kunyit, jagung, cabe, sayur-mayur, dan jeruk.