Mohon tunggu...
Bahtera Bindavid Purba
Bahtera Bindavid Purba Mohon Tunggu... Dosen - Informasi Pribadi saya

Saya adalah seorang dosen di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua, salah satu Institut kesehatan terbesar disumatera utara. Pendidikan saya adalah magister kesehatan (M.Kes) dan sekarang sebagai kandidat doktor dari S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan masyarakat USU. Saya tertarik dengan hal penelitian kesehatan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hasil Riset saya dalam bidang kesehatan saya terbitkan di researchgate

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sistem Monitoring Kasus Tuberculosis Berbasis "Google Earth"

13 September 2019   08:38 Diperbarui: 13 September 2019   10:26 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Adanya peningkatan kelengkapan menelan obat dan tingkat kesembuhan pasien menyebabkan angka drop out pasien dan angka kematian juga berbeda secara statistik. Perbedaan ini menunjukan penurunan angka drop out pengobatan 12,5% dan angka kematian dengan penurunan 4,4%. Hal ini menunjukan bahwa intervensi pemetaan kasus tuberculosis berbasis google earth efektif sebagai alat monitoring kasus tuberculosis di wilayah kerja puskesmas.

Efektifitas intervensi pemetaan kasus tuberculosis berbasis google earth berbeda bermakna dalam kelengkapan pengobatan sebelum dan sesudah intervensi (p< 0,01) dengan RR=2,21; 95%CI: 1,32-3,69. Intervensi pemetaan kasus tuberculosis berbasis google earth meningkatkan kelengkapan pengobatan kasus tuberculosis meningkat sebesar 18,3%. Tingkat kesembuhan ditemukan berbeda bermakna sebelum intervensi dan sesudah intervensi (p<0,01) dengan RR=1,87; 95%CI: 1,17-2,99. 

Intervensi pemetaan kasus tuberculosis berbasis google earth meningkatkan kesembuhan kasus tuberculosis sebesar 15,9%. Angka drop out pengobatan ditemukan berbeda bermakna sebelum intervensi dan sesudah intervensi (p<0,01) dengan RR=1,77; 95%CI: 1,07-2,95. Intervensi pemetaan kasus tuberculosis berbasis google earth menurunkan angka drop out  kasus tuberculosis sebesar 12,5%. 

Angka kematian kasus ditemukan berbeda bermakna sebelum intervensi dan sesudah intervensi (p<0,01). Intervensi pemetaan kasus tuberculosis berbasis google earth menurunkan angka kematian  kasus tuberculosis sebesar 4,4%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun