Mohon tunggu...
Bahry Bahry
Bahry Bahry Mohon Tunggu... lainnya -

kompasianer biasa, pegawai biasa, rakyat biasa :)\r\n\r\n"kekurangan adalah jalanku untuk selalu belajar dan belajar sampai akhir".

Selanjutnya

Tutup

Puisi

I (Don't) Like Monday

3 Oktober 2011   01:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

salam sehat kompasianers.. :)

sudah berapa kali kita bertemu dengan hari senin? tak terhitung semenjak kita terlahir. sejak itu pula nama hari senin selalu terkait dalam hidup kita. entah itu adalah hari setelah hari minggu ataupun hari sebelum hari selasa. bahkan hari senin menurut tanggalan masehi sebagai awal mingguan berjalan.

lantas kenapa kita selalu menyambut hari senin dengan perasaan bercampur aduk? layaknya sebuah hari yang ditunggu atau bahkan hari yang harus dihindari. sungguh absurd jika kemudian kita melihat dari segala hal perasaan kita terhadap hari senin. anggap saja hari senin sama halnya dengan selasa, rabu, kamis, jum'at, sabtu dan minggu.

mengawali hari ini (senin) mari kita menyambut dengan segala hal perasaan yang absurd kita agar semangat kita selalu ada untuk berbagi dan memberikan yang terbaik untuk sesama. jangan pernah terjebak dalam hal euforia sesudah dan sebelum hari senin namun jadikan sebagai pemicu diri kita menjadi manusia yang penuh dengan semangat dan kerja keras membangun masa depan yang lebih baik.

demikian hari senin yang absurd.

salam sehat,

senin, 3 oktober 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun