Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah, tidak hanya dikenal karena keindahan dan sejarah panjangnya, tetapi juga sebagai tempat yang dipercayai akan menjadi lokasi turunnya Nabi Isa AS. Keyakinan ini didasarkan pada berbagai hadis dan catatan ulama. Nabi Isa AS dinubuatkan akan kembali ke bumi untuk menyelamatkan umat manusia, membunuh Dajjal, menumpas Ya'juj dan Ma'juj, serta membersihkan akidah umat dari penyimpangan, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis-hadis shahih.
Turunnya Nabi Isa di Menara Putih
Beberapa riwayat hadis, termasuk dari Thabrani, Muslim, dan Ahmad, menyebut bahwa Nabi Isa AS akan turun di sebuah menara putih di sebelah timur Damaskus. Ibnu Katsir dalam Qishash al-Anbiya' memperkuat pendapat ini, menyatakan bahwa menara tersebut berada di wilayah Syam (Suriah modern). Ketika Nabi Isa turun, ia akan mengimami umat Muslim berdasarkan syariat Nabi Muhammad SAW, menandakan peran sentral syariat Islam dalam kepemimpinannya.
Ulama seperti Ibn Qayyim dalam Manar al-Munif juga menjelaskan bahwa Imam Mahdi akan meminta Nabi Isa untuk memimpin shalat, tetapi Nabi Isa memilih menjadi pengikut syariat Nabi Muhammad.
Menurut penelitian Sami bin Abdullah Al-Maghluts dan Hafizh Ibnu Katsir, lokasi yang dimaksud kemungkinan besar adalah menara Masjid Umayyah, yang disebut Menara Timur. Pendapat ini lebih diterima karena sesuai dengan konteks sejarah dan posisi menara.
Masjid Umayyah: Jejak Peradaban Lintas Zaman
Masjid Umayyah adalah salah satu situs bersejarah penting di Damaskus. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 715 oleh Khalifah Umayyah al-Walid di atas situs yang telah lama digunakan sebagai tempat ibadah. Sebelum menjadi masjid, lokasi tersebut adalah kuil orang Aram kuno, kemudian diubah menjadi katedral selama kekuasaan Bizantium Kristen.
Setelah Damaskus ditaklukkan oleh Islam pada tahun 634, katedral itu digunakan bersama oleh komunitas Muslim dan Kristen hingga akhirnya diubah menjadi masjid. Keberadaan Masjid Umayyah menjadi simbol harmoni awal antara dua komunitas beragama tersebut.
Momentum Abu Muhammad al-Julani di Masjid Umayyah
Pada 8 Desember 2024, pemimpin oposisi Suriah, Abu Muhammad al-Julani, tampil di Masjid Umayyah untuk pertama kalinya usai kemenangan besar atas rezim Bashar al-Assad. Dalam pernyataannya, ia menyebut kejatuhan Assad sebagai kemenangan bagi Islam.