Pernahkah kamu melihat kalimat ini di papan tulis atau ditempel di pintu kelas saat ujian sekolah dulu? "HARAP TENANG, SEDANG ADA UJIAN. YANG SUDAH SELESAI BOLEH PULANG DULU." Kalimat sederhana ini ternyata menyimpan filosofi kehidupan yang begitu dalam jika kita renungkan.
Hidup ini ibarat ruang ujian. Setiap manusia menjalani berbagai ujian yang datang silih berganti, dari kecil hingga dewasa. Kadang soal yang diberikan terasa sulit, bahkan ada yang tampaknya tak punya jawaban. Namun, seperti dalam ujian di sekolah, ujian hidup pun memiliki akhir. Ketika ujian telah selesai, saat itulah kita "pulang", kembali kepada Sang Pencipta.
Lalu, bagaimana seharusnya kita bersikap saat ujian hidup ini berlangsung? Kuncinya ada pada kata tenang. Seperti dalam ruang ujian, suasana tenang membantu kita berkonsentrasi menyelesaikan soal demi soal. Begitu pula dalam hidup, ketenangan hati akan memampukan kita menghadapi cobaan dengan bijak, tanpa tergesa-gesa atau menyerah.
Diantara kiat agar kita tetap tenang menghadapi berbagai ujian hidup ini diantaranya adalah
1. Manajemen Hidup: Kunci Ketahanan Diri
Dari sudut pandang ilmu manajemen, hidup yang tenang dapat dicapai dengan mengelola diri secara efektif:
- Tentukan Prioritas Hidup. Fokuslah pada hal-hal penting yang sejalan dengan tujuan besar hidupmu. Buat daftar aktivitas berdasarkan skala prioritas, seperti mendahulukan tanggung jawab utama sebelum hal-hal yang bersifat tambahan.
- Atur Waktu dengan Bijak. Waktu adalah sumber daya paling berharga. Terapkan manajemen waktu seperti time blocking atau to-do list untuk menyelesaikan tugas tanpa terburu-buru.
- Kelola Stres. Ambil waktu untuk istirahat dan refleksi. Lakukan hobi, olahraga, atau meditasi agar pikiran tetap jernih. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman atau konselor ketika beban terasa berat.
- Miliki Pola Pikir Positif. Alih-alih fokus pada masalah, cobalah melihat solusi dan peluang di balik tantangan. Ini akan membantumu lebih bijak dan produktif menghadapi ujian hidup.
2. Ketenangan dalam Perspektif Islam
Islam juga memberikan panduan untuk menghadapi hidup dengan tenang, di antaranya:
- Berserah Diri kepada Allah (Tawakal). Setelah berusaha maksimal, serahkan hasilnya kepada Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, "Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan (keperluannya)." (QS. At-Talaq: 3).
- Perbanyak Zikir dan Shalat. Zikir menenangkan hati, seperti firman Allah: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28). Shalat juga menjadi solusi utama saat menghadapi masalah, sebagaimana perintah Allah, "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu." (QS. Al-Baqarah: 45).
- Ikhlas dan Ridha. Menerima segala ketetapan Allah dengan lapang dada adalah langkah utama meraih ketenangan. Rasulullah SAW bersabda, "Betapa menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh keadaannya baik baginya, dan itu tidak dimiliki siapa pun kecuali orang beriman." (HR. Muslim).
- Berbuat Baik dan Bersedekah. Kebaikan yang kita lakukan kepada sesama dapat meringankan beban hati. Sedekah, khususnya, adalah cara mengundang ketenangan batin dan keberkahan rezeki.
3. Menyatukan Ilmu dan Iman
Kombinasi manajemen hidup yang terencana dan prinsip Islam yang mendalam akan membantu kita menghadapi ujian hidup dengan lebih tenang. Ketika hidup diatur dengan sistem yang baik, sementara hati selalu terpaut kepada Allah, maka tidak ada ujian yang terasa terlalu berat.
Tentu saja, ada ujian yang terasa berat, membuat kita nyaris menyerah. Tapi percayalah, setiap ujian hadir dengan tujuan. Seperti murid yang belajar dari soal ujian, kita pun tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan kuat melalui cobaan hidup. Allah berfirman, "Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286).
Jadi, tetaplah tenang. Jalani hidup dengan usaha terbaik, pikiran jernih, dan hati yang berserah. Ujian hanyalah bagian dari perjalanan. Ketika saatnya tiba untuk "pulang," semoga kita membawa nilai terbaik, yaitu ridha Allah dan amal yang penuh keberkahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H