Mohon tunggu...
Bahrul Wijaksana
Bahrul Wijaksana Mohon Tunggu... Relawan - Profesional dalam bidang transformasi konflik, memiliki ketertarikan khusus pada isu-isu perdamaian, toleransi, pengambangan budaya damai.

Tinggal di Cirebon, saat ini adalah mahasiswa Magister Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. Menekuni bidang pengembangan budaya perdamaian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kompetensi Budaya untuk Pembimbing Pemasyarakatan

14 Januari 2021   14:19 Diperbarui: 14 Januari 2021   14:44 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesimpulan

Penguatan kompetensi antarbudaya sangat penting diberikan kepada para pekerja sosial terutama mereka yang berhubungan dengan kelompok-kelompok minoritas atau rentan terhadap diskriminasi, stretotip, trauma, stigma dan marginalisasi. PK adalah bagian dari sistem pemasyarakatan yang menjalankan kerja-kerja sosial dalam proses reintegrasi narapidana. Proses reintegrasi sosial adalah transisi dari kehidupan penjara menuju kehidupan masyarakat bebas dengan tujuan agar klien/penerima manfaat terbebas dari perilaku yang memungkinkan melakukan kejahatan kembali. PK dituntut untuk memiliki komptensi antarbudaya dengan kesadaran bahwa narapidana akan menghadapi budaya yang berbeda antara sebelum dan setelah pemenjaraan. PK juga akan menghadapi konflik yang konstan antara dirinya dengan klien dalam menjalankan tugas pembimbingan. Untuk itu PK juga perlu memiliki kompetensi untuk mengelola dan mentransformasi konflik agar layanan-layanan yang diberikan berbasis pada prinsip-prinsip anti-opresi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun