Melihat kenyataan bahwa anak-anak harus menjalani pembelajaran jarak jauh, ternyata memberikan dampak yang sangat memprihatinkan. Salah satu dampak negatif yang dialami adalah menurunnya minat belajar pada kebanyakan siswa di Indonesia, terutama siswa di Desa Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar.
Di masa pandemi COVID-19 ini, pemerintah memberlakukan pembelajaran jarak jauh secara online. Hal ini dilakukan oleh pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19 di Indonesia.Â
Dengan adanya pembelajaran online, banyak siswa yang difasilitasi smartphone oleh orang tua mereka. Karena semua kegiatan pembelajaran mulai dari menerima materi hingga mengumpulkan pekerjaan rumah harus menggunakan smartphone untuk menunjang keberhasilan dari pembelajaran online yang dilaksanakan.
Melihat kejadian ini, rupanya banyak anak di Desa Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar mengalami penurunan minat belajar akibat dari rasa jenuh menjalani pembelajaran online. Fasilitas berupa smartphone yang diberikan untuk menunjang keberhasilan anak dalam mengikuti pembelajaran seringkali disalahgunakan untuk hal-hal lain seperti mengakses video di YouTube dan bermain game online.Â
Hal ini diketahui dari banyaknya anak di Desa Sewurejo yang nongkrong di Masjid dan Kantor Kepala Desa agar bisa terhubung dengan Wi-Fi yang disediakan kedua tempat tersebut saat waktu menunjukan masih dalam jam pembelajaran. Setelah ditelusuri ternyata anak-anak yang nongkrong tersebut tidak mengikuti kelas online melainkan mengakses video Youtube dan bermain game online.
Dari kejadian di atas, membuat Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta program studi Bimbingan dan Konseling bernama Bahrul Septiandari yang saat ini tengah melakukan KKNT-MBKM di Desa Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar, memutuskan untuk melakukan salah satu layanan Bimbingan Konseling yaitu layanan Bimbingan Kelompok untuk meningkatkan minat belajar siswa di Desa tersebut.
Layanan Bimbingan Kelompok sendiri merupakan layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Sehingga dengan dilaksanakannya layanan Bimbingan Kelompok, siswa dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan perilaku sosial siswa di sekolah maupun masyarakat.
Pada hari Minggu, 8 Agustus 2021, Bahrul Septiandari melakukan layanan Bimbingan Kelompok kepada 4 anak di Desa Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar. Pada layanan ini, Bahrul Septiandari mengangkat tema tentang "Belajar Efektif di Masa Pandemi".Â
Saat kegiatan Bimbingan Kelompok berjalan, anak-anak mampu mengikuti layanan dan mendengarkan informasi dengan baik, sehingga diharapkan kegiatan ini mampu memberikan pemahaman baru, mengembangkan perilaku positif dan meningkatkan minat belajar siswa di Desa Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar.