Mohon tunggu...
Bahrul Amin
Bahrul Amin Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

musonah setan pamujenah gusteh pangiran

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tewi, Ibu Rumah Tangga Sekaligus Petani Sayur

18 Maret 2020   21:10 Diperbarui: 18 Maret 2020   21:14 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangerang,  Senin (18/03/20)

Tangerang - Semua orang di dunia mengakui bahwa Ibu adalah perempuan yang paling dihormati dari sekian banyak mahluk hidup yang ada, hampir semua sifat terpuji ada pada sosok Ibu. Ibu Tewi salah satunya.

Ibu Tewi adalah satu dari sekian jutaan contoh sosok seorang Ibu di dunia. Dalam perjalan hidupnya ia sempat merantau ke luar negeri sebagai TKW tepatnya ke Hongkong China, karena merasa tidak betah di sana ia pun memilih pulang ke Indonesia dan menikah dengan suaminya saat ini. Setelah berkeluarga Ibu Tewi dan sang Suami memilih melanjutkan pekerjaan orang tuanya sebagai petani sayur di tanah rantau Kota Tangerang.

" Dulu mah saya sempat merantau ke hongkong china mas, abis itu balik lagi ke sini (Indonesia) karena ga betah di sana, lalu setelah balik saya nikah sama bapak dan sekarang sudah punya anak aja. Itu yang lagi sama bapaknya," terang Ibu Tewi.

Cantika, nama panggilan dari anak Ibu Tewi yang masih umur tiga tahun, dari kejauhan terlihat  ekspresi wajah yang begitu ceria padalah siang itu sinar matahari sedang tirik-teriknya. 

Soal Cantika, Ibu Tewi memberi penjelasan, bahwa Cantika sudah biasa hidup di tengah perkebunan tersebut bahkan kata Ibu Tewi sejak Cantika umur  tiga tahunan sudah dibawa ke kebun untuk bertani sayur.

"Anak saya, Cantika mah sudah dari kecil saya bawa-bawa ke sini, malahan kalo ga salah sejak umur tiga tahunan lah," pungkas Ibu Tewi kepada Kami.

Sumber Foto : Koleksi pribadi
Sumber Foto : Koleksi pribadi

Sampai saat ini keluarga Ibu Tewi masih bertani sayur untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, tepatnya di pinggiran Jl. Lapas Pemuda Kota Tangerang. (Bahrul Amin )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun