Mohon tunggu...
Bahrul Amin
Bahrul Amin Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

musonah setan pamujenah gusteh pangiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berorganisasi adalah Panggilan Sejarah

18 Maret 2020   18:20 Diperbarui: 18 Maret 2020   18:23 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila membahas tentang organisasi/berorganisasi berarti sama halnya  membahas mengenai jalinan kerja sama antar sesama, dan ini merukapan realitas yang tidak bisa dinafikan eksistensinya. Sebelum itu, perlu kiranya  memahami siratan makna yang terkandung dalam sebuah kata organisasi baik itu menurut bahasa maupun istilah.

Secara etimologi organisasi berasal dari kata organ yaitu struktur atau susunan tubuh yang terdiri dari kepala, badan dan kaki. Lalu secara terminologi organisasi adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang memiliki visi yang sama menuju tujuan yang sudah tertentu.

Sejatinya berorganisasi merupakan suatu panggilan sejarah bagi mahasiswa yang senantiasa memanggil dari waktu ke waktu. Dalam ruang kehidupan kampus/universitas organisasi dapat digambarkan layaknya sebuah negara yang menganut sistem demokratis dimana bentuk hierarki kepemerintahannya ada badan  eksekutif, legislatif dan yudikatif hanya saja untuk badan yudikatif sangat jarang diterepkan di kampus-kampus indonesia.

Batasan ruang lingkup organisasi mahasiswa tidaklah fakum di dalam kampus saja karena masih ada organisasi luar kampus yang juga merupakan wadah mahasiswa dalam berkreasi. Oleh karenanya dikenal dengan istilah organisasi internal untuk organisasi dalam kampus dan organisasi eksternal sebagai kebalikannya.

Dalam berorganisasi memerlukan solidaritas dan loyalitas agar terbentuk jalinan kerja sama yang kooperatif.

Kembali pada wacana di atas. Bahwa organisasi adalah panggilan sejarah bagi mahasiswa yang tiada nilai harganya. Eksistensi pergerakan mahasiswa Indonesia  telah lebi memberikan perannya terhadap proses REFORMASI Negara ini. sebenarnya maksud daripada tulisan ini hanyalah ingin mengajak pada akademisi untuk mengisi ruang-ruang kosong itu menjadi ruang akademis yang kritis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun