Keterhubungan atau keterikatan yang sesuai dari ilmu pengetahuan dengan filsafat dimana diantara keduanya menggunakan pemikiran reflektif,bertujuan untuk mendominasi dan menghadapi sebuah fakta fenomena kehidupan serta fakta-fakta dunia yang kerap dipermasalahkan.berdasarkan perihal tersebut ilmu dan filsafat mempunyai sifat kritis,memiliki nalar yang terbuka dan mengfokuskan dirinya pada kebenaran,mengeyampingkan ketertarikanya pada pengetahuan yang tertata dan terorganisir.
Ditilik secara sejarah ilmu dengan filsafat aslinya suatu rumpun yang menjadi suatu kesatuan.tetapi disaat kemajuan dalam menghadapi penyebaran atau divergensi, dimana ilmu lebih mendominasi dalam mempengaruhi pikiran manusia,kejadian ini pun memaksa untuk memposisikan masing-masing diantaranya secara seimbang dan cocok.
Ketika ditanya apa korelasi diantara agama dan filsafat maka hal yang paling sering di tanyakan adalah,bagaimana menulusuri titik temu antara keduanya?contoh salah satu penyebabanya memang dikarenakan bahwasanya memang agama dan filsafat dari masing-masingnya memiliki sebuah pondasi yang berbeda,agama beranjak dari landasan keimanan atau keyakinan,yang bertolak belakang dari filsafat yang bermula dari keragu-raguan dan kebertanyaan.
Dapat dipahami bahwa perbedaan mendasar dari keduanya antara agama dan filsafat itu terdapat pada nilai kebenaranya.dalam tujuan untuk mendapatkan kebenaran pengetahuan atau sebuah hakikat realitas,maka filsafat sebenarnya bisa digunakan sebagai alat yang baik untuk menuturkan penjelasan dan memperkuat sebuah kedudukan agama,sabaliknya agama juga bisa menjadi dasar atau sumber inspirasi bagi munculnya pemikiran-pemikiran filosofis yang benar.karena tidak sedikit para filosof yang memiliki pemikiran yang bersumber dari keimanan karena adanya tuhan.sehingga sebagian dari para filsuf yang semakin keimananya kuat untuk menjelajahi dan penggembaraan di dunia yang mereka geluti semakin dalam.