Mohon tunggu...
Bahrul Ulum alhadad
Bahrul Ulum alhadad Mohon Tunggu... Editor - PMM 41 UMM

PMM UMM Gelombang 14 Kelompok 41 Desa Tegalgondo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNT 42 Kasreman: Pembuatan Sirup Rempah sebagai Alternatif Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat

17 Februari 2021   21:11 Diperbarui: 17 Februari 2021   21:25 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sirup Rempah Hasil Produksi Mahasiswa KKNT 42 Kasreman Bersama Ibu-Ibu Desa Kasreman) | dokpri

Pandemi Covid-19 benar-benar membuat kehidupan masyarakat berubah drastis mulai dari segi kesehatan, pendidikan, dan juga ekonomi. Segala upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah serta memutus rantai penularan virus yang mulai menyebar dari Wuhan, China pada akhir Desember 2019 lalu. Para petugas kesehatan dikerahkan untuk menangani virus ini. Sekolah-sekolah ditutup dan dilaksanakan secara daring. Pun di bidang perekonomian turut terkena imbasnya, di mana pendapatan para pelaku usaha berkurang drastis selama pandemi.

Setelah berbulan-bulan berperang melawan virus Covid-19 dengan terus berada di dalam rumah, akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan new normal di mana masyarakat boleh beraktifitas seperti biasa dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.

Dengan kebijakan baru tersebut, banyak orang berlomba-lomba untuk membuat kehidupan mereka normal kembali dari segala bidang, khususnya ekonomi. Dalam hal ini, kelompok KKNT 42 dari Universitas PGRI Madiun, yang ditugaskan di desa Kasreman, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi turut aktif berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Kasreman.

“Kebanyakan masyarakat sini bekerja sebagai buruh tani.” Ujar Ibu Kepala Dusun Rejosari, Desa Kasreman saat sesi wawancara dengan mahasiswa KKNT pada 29 Desember 2020 lalu.

Mahasiswa KKNT 42 bermaksud untuk membuat inovasi baru dalam rangka pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat di desa Kasreman melalui pembuatan produk sirup rempah. Sirup rempah merupakan salah satu produk unggulan yang dibuat oleh mahasiswa KKNT 42. Alasan kelompok dengan jumlah anggota 19 mahasiswa untuk memilih produk ini karena bahan utamanya adalah rempah-rempah yang mudah ditemui di lingkungan sekitar, khususnya di desa Kasreman itu sendiri. Selain itu, rempah-rempah juga memiliki ragam manfaat yang baik untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi sirup rempah, diharapkan dapat mampu meningkatkan imun sehingga tidak mudah terserang virus maupun penyakit.

Kegiatan pembuatan sirup rempah ini dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Januari 2021 dan diikuti oleh ibu-ibu PKK desa Kasreman dengan bimbingan mahasiswa, serta dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, acara dimulai dengan sosialisasi produk, manfaat, serta cara pembuatannya. Setelah itu dilanjutkan dengan praktek membuat sirup rempah.

Acara ini berjalan kondusif dan mendapat respon positif dari masyarakat. Mereka juga berpendapat jika rasa dari sirup rempah ini enak dan menyegarkan.

(Proses pembuatan sirup rempah mahasiswa KKNT 42 Kasreman bersama Ibu-ibu PKK) | dokpri
(Proses pembuatan sirup rempah mahasiswa KKNT 42 Kasreman bersama Ibu-ibu PKK) | dokpri
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKNT 42 berharap masyarakat bisa memulai usaha pembuatan sirup rempah untuk kemudian dijual kembali. Apabila kegiatan produksi dan penjualan sirup rempah ini bisa berjalan, maka besar kemungkinan kondisi perekonomian akan pulih kembali, baik untuk masyarakat desa Kasreman ataupun masyarakat lain yang berada di sekitarnya. (Ayu Sri Wahyuni, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun