Menanti Tuah Transfer Januari bagi AC Milan

Jelang laga Liga Italia Seri A pekan ke-18, penghuni puncak klasemen, AC Milan, berhasil mengamankan transfer seorang gelandang bertahan, Soualiho Meite. Berstatus pemain pinjaman dari klub kota Turin, Torino, Meite diharapkan dapat memperkuat skuad AC Milan saat berhadapan dengan Cagliari pada pekan ini.

Target terdekat mereka adalah menjadi juara paruh musim. Selain itu, satu tempat di Liga Champion Eropa di musim depan merupakan target utama mereka saat ini. Namun, target-target tersebut bukanlah hal yang dapat dianggap enteng.

Kondisi saat ini, skuad AC Milan masih dihantui badai cedera dan penularan virus Corona. Oleh sebab itulah, kedalaman skuad akan sangat berperan dalam mengejar target tersebut. Bursa transfer bulan Januari tahun ini tentu menjadi momen krusial bagi il Diavolo.

Menilik dari strategi transfer awal tahun lalu, maka bursa transfer pada Januari tahun ini pun layak mendapatkan sorotan. Kita ingat bahwa salah satu kunci kesuksesan AC Milan di musim ini tidak terlepas dari realisasi strategi transfer mereka pada awal tahun 2020 yang lalu.

Kedatangan Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer pada Januari tahun lalu terbukti hingga saat ini masih berpengaruh besar. Sejauh manakah tuah bursa transfer Januari ini dapat mengamankan target mereka di musim ini?

Siapakah nama-nama bakal pemain baru Milan?

Fikayo Tomori menjadi salah satu nama yang cukup santer diiberitakan akan pindah ke AC Milan dari  klub liga Inggris, Chelsea.  Menurut jurnalis Italia, Fabrizio Romano, saat ini Tomori tengah dalam negosiasi lebih lanjut dengan AC Milan. Rossoneri berharap dapat menggaet Tomori dengan status pinjaman plus opsi pembelian.

Tomori yang berposisi sebagai pemain bertahan ini menggeser nama Mohamed Simakan yang sempat terlebih dahulu diisukan akan bermarkas di Milanello. Sayangnya, Simakan dikabarkan cedera sehingga harus menepi selama dua bulan. Lalu, kabarnya ia lebih memilih RB Leipzig untuk melanjutkan karir sepakbolanya.

Di lini depan, AC Milan tengah mencari sosok pelapis yang ideal bagi Ibrahimovic. Kabarnya, bekas pemain Juventus, Mario Mandzukic, telah bersedia mengisi posisi tersebut.

Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi para pendukung AC Milan. Pasalnya, selama ini AC Milan praktis belum menemukan pelapis yang mumpuni bagi sang Zlatan. Bahkan, Rafael Leao dan Ante Rebic pun dipandang belum memenuhi harapan. Dengan status tanpa klub, seharusnya transfer Mandzukic tidak akan terlalu sulit untuk direaliasasikan.

Selain kedua nama tersebut, sejumlah pemain turut dikaitkan dengan AC Milan. Di antaranya, Alexandre Pato dan Andrea Belotti. Namun, diyakini operasi transfer keduanya masih sebatas rumor.

Tak hanya kedatangan pemain baru, AC Milan pun telah melepas pemainnya untuk berpindah ke klub lain. Bek asal Brazil, Leo Duarte menjadi pemain pertama yang telah resmi meninggalkan AC Milan dan bergabung dengan klub Turki, Basaksehir.

Nama lain yang dikabarkan akan hengkang ialah bek sayap, Andrea Conti. Performa apik dari kompatriotnya, Davide Calabria, membuat "jam terbang" Conti semakin sedikit.

Apakah transfer kali ini akan bertuah?

Tentu tidak mudah untuk menjawab pertanyaan ini. Namun, setidaknya kans untuk berhasil tetaplah besar. Hal ini disebabkan faktor sang pelatih kepala, Stefano Pioli, yang dikenal bertangan dingin dalam soal pemilihan line up.

Pioli tak segan untuk menerjunkan para pemain yang masih belia, semisal Matteo Gabbia dan Pierre Kalulu, ketimbang mereka yang lebih senior. Namun, yang unik justru sosok pemain senior seperti Kjaer dan Ibrahimovic-lah yang sangat besar pengaruhnya pada performa apik tim.

Hingga saat ini, Pioli berhasil membuktikan bahwa keputusan pemilihan komposisi pemain telah didasari pada meratanya kematangan mental dan fisik anak-anak didiknya.

Hal ini berarti satu hal, bahwa tuah bursa transfer Januari bagi AC Milan sangat bergantung pada kemampuan mental dan fisik dari para pemain baru mereka. Sejauh mana mereka dapat menyesuaikan diri pada tangan dingin sang pelatih dan strategi tim saat bermain, itulah yang akan menentukan performa baru AC Milan memasuki paruh kedua musim 2020/2021 yang penuh tantangan.