Mohon tunggu...
Bahrul H Al Amin
Bahrul H Al Amin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penikmat novel, politik dan sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Tak Berkesudahan

27 Oktober 2020   21:43 Diperbarui: 27 Oktober 2020   21:48 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin ku berlayar kembali

Di kebaruan jiwamu

Ke dalamnya sorot matamu

Melintasi dingin yang memuncak

Berbalutkan selaksa rindu yang membuncah

Wahai, perempuan kudus!

Biarkan kudayung ribuan doa

Kan kususuri barisan mantra

Kuhitamkan dahi di kepala

Demi memasuki bilik hatimu yang beku

Dan menemukan jiwamu yang dulu

Rindu ini tak berkesudahan

Pada sesuatu yang kosong

Pada ruang yang hampa

Pada malam yang gulita

Pada suara yang tak bergema

***

Cibulan, 27 Oktober 2020

Bahrul H. Al Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun