Mohon tunggu...
bahri sabil
bahri sabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PERBANKAN SYARIAH

saya berkuliah di universitas islam negeri maulana malik ibrahim malang program studi perbankan syariah s1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Katakan Tidak untuk Korupsi

23 November 2023   19:04 Diperbarui: 23 November 2023   19:04 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita sebagai Masyarakat Indonesia harus menjauhi yang Namanya korupsi karena korupsi sangat tidak baik bagi kehidupan sehari-hari kita kegiatan korupsi ini sangat sering terjadi di seluruh dunia terutama di Indonesia dan korupsi ini tidak memiliki kelebihan melainkan memiliki banyak kekurangan oleh karena itu sudah banyak beberapa sikap tegas atau Tindakan yang dilakukan oleh para pemimpin untuk memberantas yang Namanya korupsi, dan didalam essay ini saya akan membahas banyak tentang korupsi.

Pengertian korupsi

Korupsi diambil dari bahasa latin yaitu corruption atau corruptus yang memiliki arti Tindakan yang merusak atau menghancurkan dan juga memiliki arti lain yaitu keburukan, kebusukan, ketidakjujuran, tidak bermoral dan penyimpangan dari kesucian, dan kata corruption ini apabila diubah menjadi bahasa inggris maka akan menjadi corruption dan menurut world bank korupsi yaitu penyalahgunaan kekuasaan publik untuk keuntungan pribadi dan menurut Asian Development Bank (ADB) adalah kegiatan yang melibatkan perilaku tidak pantas dan melawan hukum dari pegawai sektor public dan swasta untuk memperkaya diri sendiridan orang orang terdekat mereka.

Penyebab korupsi

Menurut ibnu Khaldun: yaitu seorang sejarawan dan seorang pemikir yang beragama muslim dan berasal dari Tunisia bahwa  korupsi itu terjadi karena adanya yang Namanya nafsu hidup, untuk bermewah mewahan, dan serta untuk menutupi yang Namanya pengeluaran yang serba mewah itu makanya mereka melakukan yang Namanya korupsi

Menurut Donald R Cressey ada 3 faktor yang menyebabkan terjadinya yang Namanya korupsi dan itu disebut sebagai teori segitiga dan berikut ini 3 teorinya ialah:

a)tekanan, adanya motivasi untuk melakukan Tindakan korupsi karena adanya sebuah dan biasanya selalu termasuk dalam masalah perekonomian akan tetapi, tekanan ini terkadang tidak benar ada, hanya para pelaku saja yang berpikiran kalau mereka merasa tertekan dan tergoda pada bayangan insentif

b)kesempatan, adanya sebuah kesempatan tentunya membuat para pelaku merasa tergiur untuk melakukan yang Namanya korupsi dan biasanya sebuah kesempatan ini terjadi karena kurangnya yang Namanya pengawasan.

c)rasionalisasi, para pelaku pasti melakukan yang namanaya rasionalisasi, rasionalisasi memiliki arti yaitu pembenaran untuk melakukan korupsi, dan rasionalisasi ini ternyata dapat menipiskan sebuah rasa bersalah yang dimiliki pelaku dan merasa bahwasanya dirinya tidak mendapat yang Namanya keadilan, oleh karena itu tidak heran lagi banyak kita lihat banyak yang melakukan kegiatan culas

Upaya memberantas adanya korupsi

Dalam memberantas yang namnaya korupsi tentunya kita wajin melakukan banyak hal yaitu seperti melakukan:

1. Represif: dari kegiatan represif ini komisi pemberantas korupsi menjerat yang Namanya koruptor kedalam siding, dan membacakan yang Namanya tuntutan, serta menghadirkan para saksi-saksi dan alat bukti yang tentunya menguatkan bahwa si pelaku benar-benar melakukan yang Namanya korupsi, dan dalam kegiatan represif ini melalui beberapa tahap lagi yaitu:

 a) melakukan penanganan laporan pengaduan Masyarakat, bagi komisi pemberantas koruosi, adanya pengaduan Masyarakat merupakan suatu informasi yang sangat terpenting karena rata-rata terkoaknya atau terbukanya kasus korupsi dari pengaduan Masyarakat oleh karena itu adanya pengaduan Masyarakat pasti sangat berpengaruh bagi para pengadil untuk memberantas yang Namanya korupsi.

b) dan kegiatan kedua yaitu penyelidikan dalam Upaya untuk membuka atau mengkoak yang Namanya pelaku korupsi komisi pemberantas korupsi atau KPK tentunya tidak bisa yang Namanya hakim sendiri tentunya dalam penindaklanjutan berikutnya harus dilakukan yang namanya penyelidikan supaya terkoak siapa pelakunya dan apabila tidak dilakukan yang Namanya ketidaklanjutan belum tentu bahwaSanya yang kita tuduh itu benar-benar melakukan Tindakan korupsi dan berbanding terbalik apabila kita melakukan yang Namanya penyelidikan tentunya kita pasti dapat menyimpuilkan bahwa dia adalah si pelaku karena kita sudah menyelidiki dan sudah mendapatkan yang Namanya bukti-bukti yang akan kita serahkan ke pengadilan

c) dan kegiatan ketiga yaitu penyidikan, dan kegiatan ini ialah sebuah tahap lanjutan yang kita lakukan apabila kita sudah menyelidiki dan sudah mendapat banyak bukti bahwa dia pelakunya akan tetapi hanya dalam segi bukti saja dan belum terkoak bahwa memang dia pelakunya oleh karena itu setelah kejadian penyelidikan tentunya ada yang Namanya penyidikan, penyidikan ialah tahap dimana seseorang sudah kita masukkan dalam posisi tersangka dan biasananya komisi pemberantasan korupsi ini melakukan izin terlebih dahulu untuk memanggil seorang tersangka untuk menahannya akan tetapi tetap menurut yang Namanya undang-undang Tindakan polisi terhadap mereka harus diperoleh terlebih dahulu

d) penuntutan: dalam kegiatan penuntutan ini kpk sudah mengumpulkan yang Namanya berkas-berkas para pelaku dan para pelaku juga sudah mempersiapkan hal-hal yang harus dilakukannya untuk pembelaan dan disinilah hakim menerima berkas-berkas yang diberikan oleh Komisi pemberantas korupsi atau KPK untuk dipertimbangkan lebih lanjut untuk menentukan suatu putusan.

e) pelaksanaan putusan pengadilan

dan dalam hal terakhir ini jaksa pasti akan melakukan yang namanay eksekusi dengan memperhatikan hukum-hukum yang sudah ditetapkan dan untuk itu panitera mengirimkan Salinan putusan kepada para jaksa-jaksa yang bertugas

2.perbaikan system

Seperti yang kita ketahui di negara kita Indonesia ini sangat banyak yang Namanya kerusakan system atau sebuah system tidak baik sehingga bagi para pelaku korupsi sangat mudah mendapatkan celah untuk merusak sisten-sistem tersebut sehingga sangat mudah bagi para pelaku untuk melakukan  yang Namanya Tindakan korupsi

3,Kampanye

Dalam kehidupan kit aini perlu ada yang adanya kampanye sehingga menyadarkan Kembali para pelaku-pelaku yang ingin melakukan yang Namanya korupsi dan untuk menyemarakkan semangat anak muda untuk tidak melakukan korupsi dan tentunya melarang keras kepada Tindakan yang sangat buruk yaitu korupsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun