Kita sebagai warga negara Indonesia harus menanamkan yang Namanya Integrasi dan juga menghindari atau menjauhi yang Namanya disintegrasi apa yang dimaksud dengan Integrasi dan Disintegrasi di essay kali ini saya membahahas tentang pengertian Integrasi dan Disintegrasi dan dampak dari keduanya.
Pengertian Integrasi dan Disintegrasi
Integrasi diambil dari bahasa inggris yang berlafadz integration yang memiliki makna pembauran hinggan menjadi kesatuan yang utuh dan bulat dan Integrasi juga memiliki arti lain yaitu proses mengkoordinasikan berbagai macam tugas-tugas, fungsi-fungsi, dan bagian-bagian sehingga dapat bekerja sama dan tidak saling bertentangan dalam mencapai sebuah sasaran dam tujuan, sedangkan integrasi menurut nasional yaitu memiliki arti sebagai kebangsaan, yang meliputu suatu bangsa yaitu yang sangkut paut tentang suatu bangs aitu seperti tentang ciri-ciri nasionalisme dan tarian-tarian, dan budaya-budaya serta segala yang bertentangan dengan negara tersebut
Disintegrasi ialah suatu gambaran maupun situasi yang tentunya tidak memiliki sebuah aturan ataupun sebuah kesatuan yang berlaku di dalam kehidupas seseorang atau Masyarakat, oleh karena itu kegiatan disintegrasi ini dapat membuat terjadinya sebuah perpecahan diantara Masyarakat yang tentunya dapat berakibat buruk bagi kegiatan sosial disekitarnya dan tentunya disintegrasi ini sangat bertimbal balik dari yang Namanya integrasi atau secara luas kita sebagai warga Indonesia wajib menanamkan yang Namanya integrasi dan meninggalkan atau menjauhi yang Namanya disintegrasi.
Pengertian lain Integrasi dan Disintegrasi
Integrasi: Menurut ICCE Integrasi nasional memiliki arti yaitu: penyatuan bagian-bagian yang berbeda-beda dari suatu Masyarakat ke Masyarakat lain sehingga menjadi suatu keseluruhan yang lengkap atau memadukan Masyarakat kecil dengan Masyarakat banyak sehingga menjadi suatu Kumpulan yang disebut yang Namanya bangsa atau secara umum integrasi nasional mencerminkan proses persatuan orang-orang dari berbagai wilayah yang berbeda atau memiliki berbagai perbedaan baik suku, budaya, dan berbagai latar belakang ekonomi.
Dan menurut Paul b Horton yaitu seseorang pengarang yang terkenal integrasi memiliki arti proses pengembangan suatu Masyarakat yang mana sekumpulan kelompok dari berbagai etnik dan ras mampu berperan secara Bersama-sama dalam kehidupan, budaya, dan ekonomi oleh karena itu integrasi itu ialah sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi kita karena memiliki manfaat yang sangat banyak bagi diri kita sendiri bagi orang lain dan bagi negara.
Disintegrasi: Dan menurut Soekarno soekamto disintegrasi ialah suatu keadaan yang terjadi didalam suatu Masyarakat yang tidak tertata dengan baik atau tidak beratur dikarenakan hilangnya atau pudarnya yang namnaya norma-norma dikarenakan terjadinya kegiatan disintegrasi di kegiatan kemasyarakatan.
Dan jika diambil dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti dari disintegrasi ialah tentang realitas sosial yang menunjukkan adanya ketidakkompakan karena karena keadaan yang tidak kompak atau terpecah belah dan menyebabkan hilangnya suatu keutuhan yang sangat dibutuhkan didalam hidup.
Dampak Integrasi dan Disintegrasi bagi bangsa Indonesia
Integrasi: Integrasi memiliki dampak yang sangat baik bagi kita bahkan dikehidupan sehari hari yaitu seperti melancarkan aktivitas dalam bermasyarakat dengan adanya saling hormat dan saling kerja sama, Meningkatkan kesejahteraan, keselarasan, dan keserasian rakyat karena adanya rasa aman dari suatu persatuan, dan yang terakhir yaitu mencegah terjadinya perpecahan antar kelompok yang berbeda-beda
Disintegrasi: dan berkebalikan dari integrasi disintegrasi memiliki dampak negative yaitu seperti dapat memicu permasalahan sosial lainnya karena antar Masyarakat tidak Bersatu memperbaiki keadaan oleh karena itu disintegrai ini sangat/harus kita hindari dari kehidupan kita dalam sehari-hari.
Faktor-faktor terjadinya integrasi
Sejarah perjuangan kemerdekaan: Sejarah perjuangan kemerdekaan menjadi faktor yang mendorong terjadinya integrasi yang ada dinegara kit aini dimana semua Masyarakat dari berbeda-beda agama suku ras Bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan negara kita ini Indonesia
Kebijakan pemerintah: dan faktor kedua ini ialah kebijakan pemerintah yaitu dimana pemerintah tentunya harus mengedepankan kesatuan, kebersamaan bangsa Indonesia seperti Pancasila, bhinneka Tunggal ika, dan ini salah satu faktor yang sangat penting dalam memperkuat Integrasi Nasional.
Identitas Nasional: Indentitas nasional ini terdiri dari kesadaran kita akan identitas nasional seperti dalam identitas keragaman suku, dan agama serta budaya
Pendidikan: Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk kesadaran nasional dan memperkuat Integrasi nasional melalui Pendidikan, Masyarakat Indonesia tentunya dapat memahami dan mempertahankan identitas nasional serta membangun rasa cinta tanah air yang sangat kuat
Sosial Budaya: Yaitu sosial budaya ini sangat berpengaruh dalam memperkuat integrasi nasional dan berpotensi besar dalam memperkuat persatuan kesatuan bangsa. Karena dalam kehidupan sosial di Masyarakat harus/penting adanya sebuah kerukunan dalam kebersamaan.
Ekonomi: Dan ekonomi juga sangat berperan penting dalam memperkaut integrasi nasional karena para pemerintah harus memberikan kesempatan bagi setiap masayarakat untuk mengakses suatu sumber daya untuk peluang ekonomi, yang mana diterapkan dalam kebijakan-kebijakan yang memacu pada kejayaan karyawan ataupun Masyarakat yang bekerja pada suatu Perusahaan
Faktor-faktor terjadinya disintegrasi
Disintegrasi harus kita hindari dan integrasi harus kita terapkan dalan kehidupan kita sehari-hari berikut ini beberapa faktor dari disentegrasi yang harus kita hindari yaitu: kurangnya penghargaan terhadap keseluruhan yang bersifat heterogeny, kurangnya sikap toleransi terhadap golongan, kurangnya kesadaran Masyarakat dari ancaram dan gangguan dari luar maupun dalam, adanya sebuah ketimpangan sosial dan ekonomi yang sangat lebar, adanya sebuah sikap yang tidak baik yaitu sikap tidak menghargai satu sama lain, adanya kesalahpahaman yang meluas sehingga menyebabkan sebuah atau suatu konflik sosial, dan yang terakhir adanya ideologi atau suatu kepentingan yang condong untuk diri sendiri dan tidak mementingkan orang lain
