Mohon tunggu...
bahri sabil
bahri sabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PERBANKAN SYARIAH

saya berkuliah di universitas islam negeri maulana malik ibrahim malang program studi perbankan syariah s1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam dan Nasionalisme di Indonesia

26 Oktober 2023   12:30 Diperbarui: 26 Oktober 2023   12:37 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui bahwa kita ini adalah warga negara Indonesia yang patuh dan taat, salah satu cara menunjukkan rasa kepatuhan kita yaitu dengan memarakkan atau menyuarakan semangat nasionalisme dan disamping itu kita sebagai warga negara Indonesia memiliki yang namanaya ras, suku, budaya, dan agama nah didalam essay  ini saya membahas  tentang hubungan nasionalisme dengan agama Islam, dan didalam rasa nasionalisme tentunya kita sebagai ummat beragama islam harus saling  menguatkan diantara kita karena saling mengandung nilai-nilai kebaikan yang tentunya positif.

Pengertian nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari Masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan dengan itu Masyarakat suatu bangsa pasti akan akan merasakan yang Namanya kesetiaan yang mendalam kepada bangsa itu sendiri. Dan negara kita Indonesia merupakan negara terbesar ke 15, dan juga menempati peringkat ke 4 dunia dalam jumlah kepadatan penduduk di seluruh dunia. Oleh karena itu Indonesia terdiri dari berbagai ras, suku, bahasa, budaya, dan agama. Sehingga diperlukan yang Namanya kesatuan setiap warga negara harus mampu mengedepankan sikap sosial, peduli terhadap sesame, solidaritas, dan berkeadilan sosial. Oleh karena itu perlu kita tanamkan yang Namanya sikap nasionalisme didalam diri kita sebagai warga negara karena memiliki banyak manfaat yang tentunya bis akita rasakan sebagai warga negara tersebut.

Pengertian agama islam

Agama ialah suatu aliran atau arahan yang kita anut sebagai landasan kita dalam hidup  kita yang bertujuan untuk mengatur hidup kita menjadi lebih baik didunia ini banyak agama yang ada namun saya akan membahas pengertian agama islam. Agam islam ialah agama yang bersumber pada wahyu yang dating dari Allah, bukan berasal dari manusia. Posisi Nabi dalam agama islam diakui sebagai utusan Allah untuk menyebarkan ajaran islam tersebut kepada ummat manusia. Dalam proses penyebaran agama islam. Nabi sebagai perantara sebagai yang memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan contoh praktiknya dan didalam agama islam banyak pedoman yang bis akita ambil melalui: Al-Qur'an,Hadist, ijma, dan qiyas, mengapa didalam agama ini kita wajib menanamkan nasionalisme karena banyak dalil-dalil yang menjelaskan tentang nasionalisme dan otomatis saling berkaitan diantara keduanya sehingga menjadikannya sempurna.

Apasih hakikat paham kebangsaaan nasionalisme dalam islam?

Seperti pembahasan nasionalisme tadi bahwasanya Indonesia memiliki banyak ras, suku, budaya, dan agama, dan tentunya kita sebagai ummat islam pastinya harus menanamkan sikap nasionalisme didalam diri kita sendiri, karena secara spesifiknya bahwa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang berjuang memerdekakan negara Indonesia bukan hanya dari satu pihak saja melainkan semua kalangan mau itu dari prajurit, petani, pemuda, pemudi, ummat beragama, dan tidak beragama, dan bahkan islam lebih berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan republik Indonesia mulai dari Laskar Hisbullah Sabilillah, Asykar perang Sabil (APS), dan laskar islam di daerah lain gigih membantu kemerdekaan Indonesia.

 Mengapa kita sebagai ummat islam harus menyuarakan nasionalisme di dalam diri kita? Karena banyaknya dalil-dalil dari Al-qur'an maupun hadist yang sudah mengeluarkan dalil tentang cinta tanah air seperti dalam surah al-Qashash ayat 85 yang artinya: "Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur'an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali" (QS. Al Qashash: 85) menurut imam Fakhruddin Al Razi dalam tafsirannya Mafatih-Al-Ghaib, mengatakan bahwa pendapat yang lebih mendekati yaitu pendapat yang menafsirlan dengan Makkah. Dalam tafsirnya Ruhul Bayan, Ismail Haqqi menyampaikan bahwa ayat di atas menjadi dalil untuk cinta tanah air. Sebab diksinya menunjukkan isyarat untuk cinta terhadap tanah air mengingat Rasulullah saw juga kerap menyebut tanah air dalam perjalanan hijrahnya.

Dan salah satu contoh yang sangat menonjol adalah dari slogan yang dibawa oleh Kai Hasyim Asy'ari yaitu "Hubbul wathon minal iman" yang artinya cinta negara itu Sebagian Dari iman dan dalam slogan ini pencetus NU telah membawa slogan kepada nilai-nilai perjuangan bangsa, dengan semangat juang yang tinggi, ingin mengajak para pemuda bangsa untuk meningkatkan kesadarannya dalam membela bangsa dan negara. Dan jika hanya satu pihak saja yang menanamkan nasionalisme tentunya menjadi tidak kuat dan terarah oleh sebab itu kita sebagai umat beragama harus menanamkan nasionalosme didalam hidup kita dan menerapkannya didalam sehari-hari.

Tujuan nasionalisme

Tentunya dalam menyuarakan nasionalisme memiliki tujuan yaitu: Cinta tanah air dengan Membangun rasa cinta yang mendalam terhadap tanah air, Rela berkorban yaitu dengan Bersedia berkorban demi kepentingan negara dan bangsa, Menempatkan kepentingan bangsa dengan memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok, Memajukan persatuan dan kesatuan dengan mendorong persatuan dan kesatuan dalam keragaman bangsa, Kebanggan kebangsaan dengan membangun rasa kebangsaan menjadi bagian dari suatu bangsa dan menjaga ketertiban dunia, Bhinneka Tunggal Ika yaitu dengan mendorong persatuan Indonesia dengan tetap menghormati keragaman budaya dan agama.

Penerapan nasionalisme

Dan penerapannya yaitu dengan: Memilih produk-produk dalam negeri dan mendukung perindustrian yang ada di Indonesia, Menjaga nama baik keluarga, daerah, bangsa, dan negara, Menghormati lagu kebangsaan dan bendera negara Indonesia, Merawat dan melestarikan warisan Sejarah, Mendukung kebenaran dan keadilan, Bangga akan budaya yang ada di Indonesia, Menghormari orang tua dan pendahulu-pendahulu seperti pahlawan kita.

"Nasib bangsa kita tak akan berubah jika kita tak mengubahnya. Mari sama-sama berjuang. Memperbaiki diri agar bermanfaat untuk negeri."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun