Indonesia merupakan negara yang memiliki ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sekian ribu pulau yang tersebar tersebut memiliki budaya yang berbeda-beda. Budaya Indonesia yang beranekaragam menjadi kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. keanekaragaman budaya di Indonesia haruslah menjadi alat pemersatu bangsa yang berlandaskan kerukunan antar sesama elemen masyarakat. Kerukunan dapat tercipta apabila masyarakat memahami konsep pluralisme. Pluralisme berasl dari dua kata yaitu plural dan isme. Plural berarti keberagaman dan isme berarti paham sehingga pluralisme dapat diartikan sebagai suatu paham untuk menerima berbagai perbedaan dan keberagaman.Â
Konsep pluralisme tidak hanya dalam konteks budaya saja, namun pluralisme sendiri memiliki cakupan yang luas. Terdapat berbagai bentuk pluralisme, diantaranya adalah pluralisme agama, pluralisme budaya, pluralisme media, pluralisme ilmu pengetahuan, dan pluralisme sosial. Indonesia memiliki kelima bentuk pluralisme tersebut. Pluralisme agama ditunjukan dengan adanya 6 agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia dan juga masih terdapat banyak lagi aliran kepercayaan lain yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, Indonesia kaya akan budaya yang menjadi kekayaan bangsa. Berdasarkan data Kemendikbud, Indonesia memiliki 67.273 warisan budaya yang terdiri 53.538 warisan budaya bergerak, 11.627 warisan budaya tak bergerak, dan 2.108 warisan budaya tak benda. Ribuan budaya yang ada menjadi ciri khas yang menunjukan identitas dari suatu daerah (Pane et al., 2017).
Kekayaan budaya di Indonesia perlu dipahami dan disikapi dengan menjunjung tinggi nilai toleransi. Nilai toleransi tersebut menjadi kunci utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bangsa yang luas dan memiliki keanekaragaman dalam semua bidang kehidupan memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Adanya pluralisme budaya menimbulkan suatu problematika baru, dimana terdapat beberapa masalah yang timbul akibat adanya pluralisme. Adapun permasalahan yang timbul diantaranya adalah :
1. Menimbulkan gesekan-gesekan sosial
Gesekan tersebut dapat terjadi karena perbedaan budaya setiap daerah. Sejatinya sesuatu hal hal berbeda akan menimbulkan suatu reaksi. Adapun reaksi yang tampak dapat berupa reaksi positif maupun reaksi negatif.
2. Menimbulkan persaingan antar kelompok masyarakat
Persaingan antar kelompok untuk menunjukan siapa yang terbaik merupakan hal yang dapat terjadi apabila dalam suatu wilayah memiliki perbedaan salah staunya adalah perbedaan budaya. Beberapa kelompok bersaing untuk menjadi yang terbaik sehingga dapat menyebabkan perpecahan dalam kehidupan masyarakat.
3. Dapat menimbulkan konflik
Perbedaan dapat memicu suatu perdebatan yang kemudian dapat menimbulkan suatu konflik. Apabila konflik tidak segera diselesaikan maka akan timbul suatu permasalahan yang lebih besar yang akhirnya dapat menyebabkan perpecahan.
4. Menimbulkan rasa mementingkan kepentingan golongan/kelompok
Rasa untuk mementingkan kepentingan golongan/kelompok dapat timbul apabila masyarakat tidak memahami konsep pluralisme. Masyarakat yang tidak memahami konsep tersebut maka akan sulit untuk menerapkan toleransi dalam kehidupan baik kehidupan berbangsa, bernegara, maupun bermasyarakat.