Jadi, masyarakat masih memiliki waktu sekitar enam bulan terbebas dari 'gaya' yang memuakkan. Siapa tahu juga, setelah enam bulan terbiasa dengan isu ekonomi, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, masyarakat tak tertarik lagi dengan agama yang dianut calon presiden dan wakilnya.
Jika para politisi tak jua membuat pertandingannya menarik, sudah saatnya masyarakat tak 'membeli tiket pertandingan' dan beralih ke pertandingan lainnya. Setidaknya untuk 'mengingatkan' para politisi bahwa -- seperti pertandingan sepakbola dimana suporter adalah pemain ke-12, masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Bukan hanya sebagai penonton yang memuji dan memaki, atau sebagai pelengkap euforia saat presiden terpilih mengangkat trofi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H