Entah apa yang ada di dalam pikiran para politisi itu, sehingga teganya membawa nama Tuhan dalam pertarungan politik. Dan sialnya, banyak orang yang percaya. Mungkinkah 'kita' dalam kalimat Nietzsche adalah orang-orang yang seperti ini? Orang-orang yang mengatasnamakan Tuhan untuk kepentingan pribadinya?
Bila memang demikian, Nietzsche ternyata benar. Tuhan sudah mati. Mati di hati mereka. Di hati para politisi dan simpatisannya yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertarungan politik. Memenangkan pertarungan politik hanya untuk meraup keuntungan bagi mereka.
Nietzsche hidup lagi. Ia yang telah mati lebih se-abad lalu bangkit lagi karena kepentingan politik membuat kita mengingkari Tuhan. Mengingkari kuasaNya.
Joker benar, "Apapun yang tidak membunuhmu, membuatmu menjadi aneh." Dunia politik kita tidak pernah benar-benar mengeluarkan orang yang bersalah dari dalamnya. Tidak 'membunuh' mereka yang bersalah. Bahkan koruptor pun dilindungi. Aneh!