Mohon tunggu...
Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia Mohon Tunggu... -

Calon Ketua Umum HIPMI 2014-2017

Selanjutnya

Tutup

Money

Hasil Akhir Pilpres Tentukan Ekonomi Indonesia, Bahlil: Optimis Ekonomi Membaik!

22 Juli 2014   08:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:37 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pertumbuhan ekonomi untuk bisa mencapai target 5,5 persen hingga akhir tahun tergolong berat. Perlambatan ekonomi berikut ketidakpastian politik akibat pemilihan umum (pemilu) menjadi tantangan ekonomi untuk bisa tumbuh.

Paruh kedua yang bisa diharapkan untuk menggenjot pertumbuhan pun sulit. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pertumbuhan semester dua akan tergantung pada hasil pemilihan presiden (pilpres).

Apakah hasil pilpres tersebut akan sesuai dengan harapan pasar atau tidak. "Kalau sesuai, akan membuat lebih bergairah sehingga orang lebih semangat ke Indonesia," ujar Bambang, akhir pekan lalu.

Investasi pun akan lebih semarak. Meskipun begitu pemerintah optimis pertumbuhan semester dua bisa lebih baik dibanding triwulan II. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Andin Hadiyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi semester dua bisa di atas 5,3%.

Peningkatan pertumbuhan tersebut didorong oleh sektor manufaktur. Kontribusi manufaktur alias industri dalam aktivitas ekspor Indonesia kian meningkat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor industri periode Januari-Mei 2014 sebesar 48,69 miliar dollar AS atau 66,32 persen dari total ekspor Januari hingga Mei yang mencapai US$ 73,42 miliar. Nilai ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu di mana sektor industri menyumbang porsi 61,97 persen atau sebesar 47,29 miliar dollar AS.

Dua atau tiga tahun lalu yang selalu menjadi pendorong ekspor adalah sektor pertambangan. Namun ketika harganya turun beralih ke manufaktur. "Sebagian ekspor kita itu manufaktur jadi ekonominya bergerak lebih merata. Lebih inklusif," tandas Andin.

Adapun untuk triwulan II sendiri, pemerintah memproyeksikan ekonomi berada pada level 5,3 persen. Adanya pemilu akan membuat pertumbuhan lebih baik dibanding triwulan II yang hanya mencapai 5,21 persen.

Ditemui secara terpisah, Calon Ketua Umum HIPMI, Bahlil Lahadalia menyatakan siap mendukung kepada presiden terpilih.

"HIPMI mendukung siapapun yang menjadi pemenang, HIPMi harus bersinergi dengan pemerintah untuk turut memajukan ekonomi bangsa," tegas Bahlil yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Infrastruktur dan Properti.

Bahlil juga berharap pemerintahan selanjutnya bisa membangun ekonomi bangsa yang lebih baik.

"Kita harus optimis dan terus berharap, terus berkontribusi juga tentunya ekonomi harus semakin membaik di tangan presiden baru, pertumbuhan ekonomi harus membaik," tutup Bahlil saat diskusi bersama teman HIPMI di Posko Pemenangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun