Mohon tunggu...
Bahjat prananda Putra
Bahjat prananda Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Uin Jakarta Prodi Kesejahteraan sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pendidikan Bagi Wanita Muslimah

2 Juli 2024   09:40 Diperbarui: 2 Juli 2024   10:00 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ


Yang kami cintai dengan tulus teman-teman santri sekalian, baik santriwan maupun santriwati. Semua tanpa kecuali saya cintai. Meski kalian semua tidak merasa saya cintai. Tidaklah mengapa karena Rasulullah memang telah mencotohkan kepada kita untuk saling mencintai...

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Semoga rahmat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya dengan kebenaran dan kebijaksanaan.

Hadirin Yang di Rahmati Oleh Allah SWT

Pada Hari ini, saya bersyukur atas kesempatan untuk bisa berbicara tentang sebuah tema yang sangat penting dalam Islam: urgensi pendidikan bagi wanita Muslimah. Sebelum saya mulai, izinkan saya untuk memperkenalkan diri saya. [Bahjat Prananda Putra], dan saya sangat percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah dunia, dan hari ini kita akan fokus pada peran penting wanita Muslimah dalam proses ini.

Mari kita mulai dengan merenungkan firman Allah dalam Al-Qur'an, Surah At-Tahrim ayat 6

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ:

 "Hai orang-orang yang beriman, peliharal dirimu dan keluargamu dari api neraka." Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa pendidikan bukan hanya penting bagi diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga. Wanita Muslimah memiliki peran besar dalam pembentukan keluarga yang berakhlak mulia, dan pendidikan adalah kunci untuk mewujudkannya.


Sebagai umat Islam, kita sering kali merujuk kepada ajaran Rasulullah SAW sebagai panduan hidup kita. Dalam hadis beliau, beliau bersabda: "Pendidikan itu wajib bagi setiap Muslim." 

Hadis ini tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, menegaskan bahwa setiap individu, termasuk wanita Muslimah, memiliki kewajiban untuk mendapatkan pendidikan. Sebagai masyarakat yang beriman, kita harus memastikan bahwa pendidikan adalah hak bagi semua, tanpa memandang gender.

Dalam Surah al-Nahl: 97, Allah menjelaskan tentang kesetaraan gender:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya:
"Barangsiapa, baik laki-laki maupun perempuan, yang berbuat baik dan beriman, maka mereka akan diberikan kehidupan yang baik, serta balasan yang lebih baik lagi di akhirat."

Hadiri yang berbahagia
Lebih lanjut lagi, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya pengetahuan dan pendidikan bagi wanita. Beliau bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلم

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim." (H.R. Ibn Majah)

Dari hadis ini, kita bisa melihat bahwa Islam tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam hal pencarian ilmu. Sebaliknya, Islam mendorong setiap individu, termasuk wanita, untuk mengembangkan diri melalui pendidikan.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
"Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Mujaadilah: 11)

Dalam konteks masa kini, pendidikan bagi wanita Muslimah memiliki dampak yang luas, baik secara sosial maupun ekonomi. Wanita yang terdidik memiliki kemampuan untuk berkontribusi secara aktif dalam pembangunan masyarakat dan negara. Mereka dapat menjadi pemimpin, pengajar, ilmuwan, dan profesional yang berpengaruh, membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitarnya.

Saudara-saudara yang saya hormati,

Sekarang, mari kita tanya pada diri kita sendiri: apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung pendidikan wanita Muslimah? Pertama-tama, kita harus memastikan bahwa akses mereka terhadap pendidikan tidak terhambat oleh batasan sosial, ekonomi, atau budaya. Kita harus memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk mengejar pendidikan tinggi dan mencapai potensi penuh mereka.

Selain itu, sebagai individu, kita juga dapat memberikan dukungan moral dan motivasi kepada wanita Muslimah di sekitar kita untuk terus belajar dan berkembang. Kita dapat menjadi contoh bagi mereka dengan menunjukkan bahwa pendidikan adalah jalan menuju kesuksesan dan kemandirian.

Terakhir, sebagai masyarakat, kita harus mendorong pemerintah dan lembaga pendidikan untuk mengimplementasikan kebijakan yang mendukung pendidikan wanita Muslimah. Ini termasuk memberikan beasiswa, program bimbingan, dan lingkungan belajar yang inklusif bagi mereka.

Saudara-saudara yang saya cintai,

Dalam mengakhiri pidato saya, saya ingin mengajak kita semua untuk bersama-sama berkomitmen dalam mendukung pendidikan wanita Muslimah, karena mereka adalah pilar penting dalam pembangunan masyarakat yang adil dan beradab. Semoga Allah SWT memberkahi langkah-langkah kita dalam mewujudkan visi mulia ini.

Demikian kiranya yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada salah kata yang terucap, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Karena waktu yang memisahkan saya pamit undur diri. Pengen pisang beli di pasar, langsung dimakan di dalam kamar. Karena saya masih belajar kalau ada salah mohon dimaafkan.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun