Karena sekarang sudah banyak pengusaha ikan di wilayah pantura yang memiliki cool storage. Â "Sekarang pengusaha ikan disini sudah berfikir maju. Mereka berinvestasi membuat bangunan penyimpanan ikan cool storage " katanya.
"Saya menjual produk ini dari mulut ke mulut dan memanfaatkan teman. Hingga produk saya sampai saat ini sudah ke manca negara" ujarnya. Dalam pemasaran produknya, nia lebih mengutamakan hubungan pertemanan daripada penjualan melalui situs online. Meskipun demikian ternyata produknya bisa terbang ke manca negara, diantaranya Malaysia, Mesir, dan Amerika Serikat. Â Â
"Namun saya sudah punya rencana untuk masuk ke tokopedia atau ke situs penjualan online yang lainnya" imbuhnya.
Omset penjualannya sebelum pandemi mencapai 30 juta dalam sekali produksi. Yang mana dalam satu bulan bisa berproduksi 2 -- 3 kali. Namun selama pandemi ini produksi menurun yakni dalam satu bulan hanya mampu berproduksi 1 kali.Â
"Pandemi ini sangat berpengaruh pada usaha saya, biasanya saya satu bulan bisa produksi maksimal 3 kali tapi sekarang 1 kali saja itupun sudah bagus" .
Selain itu, dengan berlakunya PSBB maka adanya perlakuan dalam pengiriman barang. Seperti, barang yang datang dari luar daerah harus melalui prosedur protocol kesehatan.
Setelah pemerintah memberlakukan New Normal geliat kehidupan ekonomi kembali berjalan normal meskipun tidak sama seperti masa sebelum pandemi. "Namun, beberapa bulan ini permintaan meningkat lagi" tambahnya.Â
Pola daya beli masyarakat mulai berubah seiring dengan pandemi yang tak kunjung berakhir. Masyarakat mulai menyetok bahan makanan di rumah dengan bahan makanan siap saji dan adanya kemudahan pelayanan jasa belanja, misal melalui gofood, layanan delivery, dan jastip / jasa penitipan.
Selain itu, untuk membantu UMKM supaya terus hidup selama pandemi ini pemerintah memberikan bantuan dana tunai. "Alhamdulillah, disaat produksi saya menurun pemerintah telah memberikan bantuan. Meskipun dana yang dikucurkan kepada kami tidak seberapa tapi tetap harus disyukuri".