Mohon tunggu...
Bahitsa Al Badiyah
Bahitsa Al Badiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Selamat Membaca dan Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Zombie Snail: Sebuah Kisah Siput Memakan Cacing yang menjadi Zombie

11 Maret 2021   22:01 Diperbarui: 11 Maret 2021   22:07 7741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hay sobat kompasiana, saya mempunyai berita yang wajib kalian ketahui. Yaitu tentang siput Zombie. Eits, jangan dibayangkan kalau siput jenis ini ialah Zombie makhluk hidup yang biasa kita lihat di film horror ataupun film fantasti lainnya. Namun siput ini merupakan jenis siput yang terjangkit cacing pita dan cacing pita tersebut tumbuh dan hidup di dalam tubuh siput tersebut. Dan bahkan cacing pun tersebut lah yang mengendalikan kehidupan siput tersebut. Bagaimana bisa? Nah. Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita berkenalan terlebih dahulu apa itu Gastropoda.

 Sebelumnya mari mengenal seperti apakah siput. siput merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang yang tidak meiliki rangka. Adapun otot diperutnya berguna untuk dia bergerak, Dan memiliki cangkang luar yang berguna untuk melindungi tubuhnya. Siput termasuk hewan lunak (Mollusca). Saat berjalan siput akan mengeluarkan lender. Adapun pengertian Gastropoda di bawah ini:

            Gastropoda adalah arti dari dua kata, yang pertama adalah gastro yang berarti perut, dan poda yang berarti kaki. Gastropoda umumnya disebut siput (bagi Gastropoda yang bercangkang). Namun, Gastropoda juga biasanya dipakai untuk menyebut siput bercangkang atau siput non cangkang (vaginula sp.). Gastropoda sendiri ialah kelas Mollusca yang mempunyai psesies paling banyak. Dapat kita jumpai di darat, air dan tentunya bukan di udara. Kebanyakan mereka hidup sebagai hewan herbivore (hewan yang memakan tumbuhan tidak memakan daging). Walau begitu tidak di pungkiri, ada juga yang hidup sebagai omnivora (memakan tumbuhan dan hewan) dan karnivora predator contohnya siput darat adalah bekicot (achatina fulica) dan Helix Pomatia (siput kebun), seperti gambar diatas. Kutipan dari buku cakrawala. Hewan ini memiliki 50.000 spesies namun 15.000 diantaranya telah punah.

Gastropoda memiliki cangkang tunggal, ganda, atau bahkan ada yang tidak memiliki cangkang. Hewan ini juga meiliki bentuk cangkang yang bervariasi, ada yang bulat halus, bulat kasar, bulat panjang dan spiral. Adapun ciri-ciri utama gastropoda kutipan dari pengertian gastorpoda pendidikan.co.id yaitu, memiliki cangkang tunggal, sehingga dulu kelas ini disebut sebagai univalve. Akan tetapi tidak semua anggota kelas ini memiliki cangkang. Siput yang tidak bercangkang ini disebut juga siput telanjang; hewan ini kehilangan cangkannya disebabkan karena proses evolusi. Berikut merupakan macam-macam spesies Gastropoda: 

google.com/slideplayer.info
google.com/slideplayer.info
Hewa tersebut mungkin menjijikan bagi sebagian orang. Namun Gastropodo dapat menjadi makhluk yang menjijikan dan menakutkan sekaligus!
  • The Zombie Snail

Zombie ini bukan terjadi karena ilmu hitam, akan tetapi ini lain lagi. Melaikan disebabkan karena cacing trematoda. Lalu apa yang akan terjadi, jika salah satu spesies Gastropoda, bersatu dengan salah saru spesies cacing Trematoda?

 

pinterest.com
pinterest.com
google.com/edutorial.id
google.com/edutorial.id
Yang terjadi adalah Gastropoda dalam wujud yang menyeramkan alias Zombie Snail!

google.com/duniaandromedaku.blogspot.com
google.com/duniaandromedaku.blogspot.com
 Gambar diatas merupakan wujud dari siput yang telah memakan cacing pita trematoda, sehingga cacing pita pun hidup dan menempati ruang kosong yang ada di dalam tubuh siput tersebut. Yaitu didalam matanya.

Dalam video ini https://youtu.be/fkiL-v4X8w8 telah dijelaskan mengapa Gastropoda dapat memiliki rupa yang aneh. Kutipan dari blog dunaiandromedaku bahwasannya penyebabnya yaitu trematoda berjenis Green-Banded Broodsac. Yang menjadikan gastropoda menjadi memiliki rupa yang aneh dan tentakel (organ tubuh) yang besar, lebih besar dari pada umumnya.

Pada dasarnya siput tersebut tidak menyukai tempat yang terang. Namun stelah terkena caing trematoda, sehingga menyebabkan siput tersebut tidak dapat mengontrol kebiasaannya seperti kebiasaan aslinya. Dan yang meyebabkan matanya berdenyut dikarenakan cacing terdapat dimatanya. Apabila burung melihat siput tersebut lalu memakannya dan pada akhirnya burung itu akan mengeluarkan kotoran, kotoran tersebut mengandung cacing trematoda. Secara tidak sengaja siput itu memakannya maka siput tersebut akan berpuar seperti itu lagi. Karena sesungguhnya burung tersebut hanya memakan cacing yang terlihat oleh burung tersebut.

Trematoda merupakan sebuah cacing yang hidup sabagai parasit pada hewan dan manusia. Sedangkan trematoda berjenis Green-Banded Broodsac yaitu cacing pipih parasite yang menggunakan gastropoda sebagai perantara, biasanya dapat ditemua pada siput tanah. Ada jenis trematoda yang memiliki bentuk tipis seperti lintah, sehingga jangan sampai salah menyebutkan.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwasannya ada satu jenis siput yang tidak memiliki cangkang. Terkadang seseorang mengira wahwasannya hewan tersebut lintah padahal yang seding ia lihat ialah siput namun tidak memiliki cangkang. Berikut cara membedakan antara lintah dan siput yang tidak memiliki cangkang. Dapat dilihat dari kepalanya memiliki sungut sebagaimana yang dimiliki bekicot dan keong. Sedangkan lintah tidak memiliki sungut, jika lintah memiliki kebiasaan hidup di air, jika siput memiliki kebiasaan hidup di darat. Siput tidak menghisap darah dan tidak berbahaya, memakan dedaunan dan berjalannya lambat. Sedangkan lintah dapat menghisap darah dan lintah lebih cenderung menempel tidak jalan-jalan seperti siput. jangan sampai salah ya membedakan antara lintah dan siput.

Setelah membahas zombie snail, sekarang saya akan memberi tau bahwasannya terdapat beberapa macam siput yang dapat dimakan. Yaitu siput air tawar/keong sawah, yang mudah ditemukan di sawah, parit, sungai maupun danau. Siput ini dipercaya masyarakat berkhasiat bagi kesehatan. Menurut ahli gizi siput laut dapat mengembangkan kinerja otak, mengandung gizi yang tinggi, menurunkan korestrol, penyembuh luka, dan untuk kesehatan kulit, . Namun siput ini apabila salah dalam cara memasaknya bisa menjadi penyebab munculnya racun, sehingga tidak dapat dikosumsi. Maka perhatikan cara memasak agar tidak berbahaya setelah dikonsumsi. dan tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun